4 Mobil yang Pamit dari Pasar Indonesia Sepanjang 2018

27 Desember 2018 9:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Etios Valco (Foto: Toyota)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Etios Valco (Foto: Toyota)
ADVERTISEMENT
Datang dan pergi, nampaknya sudah jadi siklus alam yang bakal terjadi, dan berlaku juga pada dunia otomotif dalam negeri. Banyaknya model yang berdatangan, tak sedikit juga yang kemudian harus menyerah dan mati.
ADVERTISEMENT
Coba rangkum menjadi satu, sebagai satu paket kenangan menjelang akhir tahun, redaksi kumpatanOTO setidaknya mencatat ada empat model yang sudah tak lagi dipasarkan.
Toyota Etios
Di mulai pada awal-awal tahun 2018, kabar pertama datang dari hatchback Toyota Etios. Model yang pertama kali digelontorkan di pasar pada Maret 2013 dan diproduksi lokal di pabrik TMMIN di Karawang, Jawa Barat.
Menghitung total wholesales Etios sejak 2013 sampai 2017, ada sebanyak 32.530 unit. Di tahun pertama itu, mobil kota Toyota itu berhasil mencapai angka tertingginya, 12.747 unit, tapi pada tahun-tahun berikutnya, penjualannya semakin turun, hingga akhirnya disuntik mati.
Soal spesifikasi sendiri, model nama lengkap Toyota Etios Valco, punya mesin seri 3 NR-FE, empat silinder, 16 katup, DOHC, berkubikasi 1.197 cc. Tenaga yang dikeluarkan mencapai 80PS (78,9dk) pada 5.600 rpm dan torsi 10,6 kgm (103,95 Nm) ini, dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan.
ADVERTISEMENT
Nissan Evalia
Beranjak ke bulan ketiga di 2018, kabar mengejutkan kembali datang dari Nissan, yang tak memperpanjang lagi napas MPV boxy mereka Evalia.
Mulai dipasarkan tahun 2012 silam, penjualan Nissan Evalia terus mengalami penurunan. Mengacu data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), torehan tertinggi dicapai pada tahun pertama eksistensi mobil itu dengan angka 10.691 unit.
Seolah senasib dengan Etios, Evalia tak menunjukkan grafik naik di tahun-tahun berikutnya. Hingga akhirnya Nissan menyerah pada 2018.
Soal spesifikasi sendiri, Evalia menggendong mesin 1.5L 4-silinder segaris 16 katup Dual CVTC. Tenaga yang sanggup dikeluarkan mencapai 109 PS (107,4dk) pada 5.600rpm, dan torsi 14,6 kgm (143,18Nm) pada 4.000rpm.
Mitsubishi Mirage
Kabar kemudian datang lagi dari merek berlambang tiga berlian, yang mengumumkan sudah tak menjual lagi mobil kotanya Mirage.
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan telah menghapusnya, dari daftar produk kendaraan penumpang mereka. Ini menyusul keputusan untuk menyetop importasi dan distribusi city car.
Sejak meluncur pada 2012 lalu sampai 2018 ini, total wholesales Mirage mencapai 26.130 unit. Perolehan paling besar pernah ditorehkan Mirage, pada 2015 dengan total 6.551 unit. Namun lagi-lagi, karena seleksi alam, akhirnya MMKSI menyudahi kehidupan Miragae di arena otomotif Indonesia.
Mirage sendiri memiliki mesin 1.2-liter 12 katup 3-silinder DOHC MIVEC (3A92). Terkait dengan performanya sendiri, bekal tersebut mampu menghasilkan tenaga 78,8dk pada 6.000 rpm dan torsi 100 Nm pada 4.000 rpm.
Chevrolet Captiva
Selanjutnya, model yang akhirnya juga menyerah di pasar dalam negeri adalah Captiva. PT General Motors Indonesia sebagai agen pemegang merek resmi Chevrolet di Tanah Air menegaskan kalau mereka tidak lagi menawarkan Captiva untuk pasar lokal.
ADVERTISEMENT
Chevrolet Captiva sendiri punya sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Hadir sejak 2007 lalu di Indonesia. Mobil ini merupakan salah satu produk SUV yang menawarkan teknologi mesin Diesel andal.
Merujuk data Gaikindo, permintaan akan mobil ini bisa dibilang lumayan, dari 2007 sampai 2014, wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) selalu di atas 900 unit.
Bahkan di periode tahun 2010-2012 permintaanya sempat stabil di kisaran 2.000-an unit, sebelum akhirnya terus turun dan hanya menyisakan angka permintaan 257 unit pada tahun 2017.
Sayonara!