5 Cara Tepat Parkir Mobil di Tanjakan atau Turunan

26 Juli 2018 8:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posisi ban saat parkir di jalan yang menurun (Foto: dok. Smartdrivetest)
zoom-in-whitePerbesar
Posisi ban saat parkir di jalan yang menurun (Foto: dok. Smartdrivetest)
ADVERTISEMENT
Memarkirkan mobil secara serong atau paralel mungkin hal biasa. Namun menjadi tidak biasa saat pengendaranya diharuskan memarkirkan kendaraannya pada medan jalan yang menanjak atau menurun. Apabila tidak dicermati dengan baik, mobil bisa meluncur bebas ke badan jalan dan menyebabkan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Cosultant (JDDC) Jusri Pulubuhu, parkir mobil dalam kondisi jalan yang menanjak atau menurun, harus memposisikan kendaraan tidak bergerak sedikit pun.
"Secara sederhana memarkirkan mobil di tanjakan atau turunan pada prinsipnya pastikan mobil itu terganjal dengan sendirinya atau mengandalkan beberapa cara agar mobil tidak meluncur," sebut Jusri saat dihubungi kumparanOTO, Rabu (25/7).
Sesuai paparan Jusri, ada 5 hal yang harus diperhatikan saat parkir mobil di kondisi jalan yang menanjak atau menurun. Apa saja? Simak ulasannya.
1. Pastikan parkir di tempat yang bukan titik blind spot
Pertama, selalu perhatikan lokasi parkir, apabila kondisinya menurun disertai tikungan, ada baiknya jangan memarkirkan mobil pada titik bidang pandang yang terhalang. Hal ini semata untuk tidak membuat bidang pandang yang terhalang semakin besar.
ADVERTISEMENT
"Perhatikan lingkungan saat parkir, apabila medannya berkelok, hindari parkir pada titik yang terhalang (blind spot) dari bawah," ujarnya
2. Pastikan rem parkir aktif
Lanjut lagi sebelum meninggalkan mobil, pastikan rem parkir diaktifkan. Hal ini menjaga kendaraan untuk tidak bergerak maju atau mundur.
Rem Tangan (Foto: dok. Haynes Manuals )
zoom-in-whitePerbesar
Rem Tangan (Foto: dok. Haynes Manuals )
3. Posisikan roda depan belok ke arah bahu jalan
Tak kalah penting, posisikan roda berbelok ke arah bahu jalan atau trotoar dan usahakan sampai menyentuhnya. Hal ini berguna apabilla kendaraan bergerak secara tiba-tiba, trotoar tadi menahan kendaraan agar tidak bergerak, ataupun apabila tidak ada trotoar, kendaraan tidak meluncur ke badan jalan.
Apabila kondisi menurun (muka kendaraan mengarah ke bawah), belokkan ban ke arah bahu jalan.
ADVERTISEMENT
Sementara saat kondisi menanjak (muka kendaraan mengarah ke atas), belokkan ban ke arah badan jalan atau dalam arti bagian belakang ban depan mobil tertahan trotoar. Namun apabila tidak ada trotoar, arahkan ban ke arah bahu jalan, sehingga saat mobil bergerak mundur tidak langsung ke badan jalan.
"Perlu perhatikan agar mobil yang tidak berpenumpang ini tidak meluncur langsung ke badan jalan, sehingga tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi saja itu lebih penting," kata Jusri.
4. Masukkan gigi
Memasukkan gigi saat perkir juga penting. Pada mobil manual, dalam kondisi menurun, Jusri menganjurkan untuk memasukkan transmisi mundur (R), sebaliknya saat kondisi menanjak adalah dengan memasukkan gigi 1.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk mobil otomatis, selalu pastikan transmisi sudah dalam posisi parkir (P). Perilaku memasukkan gigi ini berguna mengunci roda yang menjadi sistem penggerak mobil.
Mobil Transmisi Manual  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Transmisi Manual (Foto: Wikimedia Commons)
5. Ganjal ban dengan batu atau balok kayu
Terakhir sebagai opsi untuk memastikan kendaraan tidak meluncur bebas, ganjal ban dengan batu atau balok kayu. Setelah prosedur tersebut dilaksanakan, mobil sudah aman ditinggal.