5 Fakta Soal Mobil Bekas yang Mungkin Belum Kamu Tahu

25 Desember 2017 8:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Eksistensi mobil bekas tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, mobil bekas selalu punya pesona dan dicari-cari orang.
ADVERTISEMENT
Selain harganya yang cenderung lebih murah, mobil bekas juga punya performa yang tak kalah dengan mobil baru. Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer menjelaskan, setidaknya ada lima alasan mengapa mobil bekas jadi alternatif pilihan.
1. Harga Lebih Murah
Sudah bukan menjadi rahasia umum, bila mobil bekas sangat unggul untuk masalah harga. Poin ini bisa menjadi solusi bagi orang-orang yang ingin membeli kendaraan roda empat dengan budget terbatas.
Mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Namun menurut Fischer, tak selamanya mobil dengan harga murah memiliki kualitas yang juga murahan.
“Asal pintar memilih, orang pasti bisa mendapatkan mobil seperti apa yang dia mau dengan kualitas yang juga oke, dan yang pasti harganya juga oke” ujar Fischer kepada kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
2. Tidak Perlu Inden
Dalam hal ini, mobil bekas cocok ditujukkan kepada mereka yang tak mau menunggu lama untuk memiliki sebuah mobil.
Sebagaimana kita tahu apabila membeli mobil baru, calon pembeli diharuskan untuk menunggu sekitar 1-2 minggu untuk kehadiran si kendaraan roda empat.
Namun, hal ini tidak diperuntukkan bagi mereka yang ingin membeli mobil bekas. Calon pembeli bisa langsung memboyong mobil setelah bayar ke diler tentunya.
3. Depresiasi Harga
Perbedaan keuntungan dan kerugian dari pembelian mobil baru dan bekas, dapat dilihat dari depresiasi harganya. Kata Fischer, “kalau membeli mobil baru contohnya, harga Rp 200 juta dan ketika dijual paling enggak harganya menjadi Rp 160 juta. Sedagkan kalau mobil bekas, misalkan pas beli harganya Rp 200 juta kalau dijual lagi harganya bisa jadi Rp 180 juta,” tuturnya.
Jual beli mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jual beli mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Depresiasi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan. Biasanya, ini jadi salah satu hal yang paling tidak disukai orang yang ketika ingin menjual lagi mobilnya, harganya langsung anjlok dari harga beli.
ADVERTISEMENT
4. Kualitas yang Bersaing
Ini yang dimaskud dengan ‘mobil bekas tak boleh dipandang sebelah mata’. Terkadang, jika konsumen jeli terhadap perintilan mobil, dan paham secara detail komponen-komponen mobil, maka ini dapat memudahkan calon pembeli untuk mendapatkan mobil bekas yang kondisinya masih sangat bagus.
Tambah lagi, diler-diler mobil bekas saat ini biasanya sudah mengecek secara keseluruhan mobil yang akan dipasarkannya. Jadi mobil bekas yang ditawarkan diler biasanya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ups, tapi tunggu dulu. Calon pembeli juga harus pintar-pintar ya untuk memilih dilernya, agar tidak muncul penyesalan setelah membeli mobil.
5. Perawatan
Soal masalah perawatan, pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara perawatan mobil baru dan mobil bekas.
ADVERTISEMENT
Ficher mengatakan, pilihan penanganan perawatan ada ditangan pemilik mobil. Artinya, pemilik mobil dapat menyesuaikan perawatan yang dipilihnya yang sesuai dengan kebutuhan dan pastinya sesuai dengan budget-nya.
“Ini tergantung opsi masing-masing sih, mau di bengkel resmi pabrikan atau mau di bengkel luar yang tidak resmi,” tutup Fisher.
Jadi, kira-kira kumaparanOTO readers milih yang mana? Beli mobil baru atau bekas?