5 Perawatan Sederhana Agar Ban Motor Lebih Awet

4 Oktober 2018 15:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ban sepeda motor (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ban sepeda motor (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komponen ban sepeda motor ternyata juga wajib mendapatkan perhatian khusus. Ban motor yang tidak dirawat, salah-salah bisa mengurangi keawetan ban dan performanya terus berkurang sehingga mengancam keselamatan berkendara.
ADVERTISEMENT
Kunci perawatan ban motor pun nyatanya terbilang mudah dan dapat dilakukan setiap waktu. Tidak selalu harus pergi ke toko ban atau salon cuci motor untuk memberi treatmen ke ban motor.
Lalu apa saja langkah perawatan tersebut? Simak tips berikut bersama Aldrin, penggawa Rumah Ban Motor, spesialis toko ban motor lokal dan impor di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
1. Rutin mengecek tekanan angin ban
Ilustrasi cek tekanan angin ban motor (Foto: dok. Motorcycle)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cek tekanan angin ban motor (Foto: dok. Motorcycle)
Menurut Aldrin, pemilik harus wajib rutin memeriksakan tekanan angin ban motornya. "Perawatan pertama itu cek tekanan anginnya. Paling tidak rutin dicek seminggu sekali, ya kalau sibuk dua minggu sekali lah minimal, jadi si pemilik motor aware kalau terjadi pengurangan angin di bannya," sebutnya saat ditemui kumparanOTO, Rabu (3/10).
ADVERTISEMENT
Dengan menjaga tekanan angin, bentuk dan elastisitas ban akan terjaga terlebih dinding bannya. Ban motor yang kekurangan angin dapat menyebabkan dinding ban melengkung akibatnya daerah pijak semakin luas sehingga berpotensi mempercepat keausan ban.
2. Periksa celah antara ban dan velg
Ilustrasi celah antara velg dan ban motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi celah antara velg dan ban motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Selanjutnya, tidak lupa untuk mengecek permukaan ban motor setiap kali ingin memulai berkendara. Khususnya pada celah antara ban dan velg. Aldrin menjelaskan, pada daerah tersebut apabila terdapat pasir yang menempel bisa membuat celah tersebut terbuka, akibatnya angin dengan bebas bisa keluar.
"Kotoran seperti pasir di pinggir velg juga harus diperiksa. Itu kalau sudah lama terus hujan, panas, kering, basah, dingin bisa jadi korosi bentukny jamur, dan itu kalau sudah mengendap bisa bikin celah angin, makanya jangan lupa bersihkan juga bagian itu," tambah Aldrin.
ADVERTISEMENT
3. Bersihkan dari kerikil yang menyelip di alur ban
Kerikil yang menempel di celah alur ban motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Kerikil yang menempel di celah alur ban motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Meski tidak berdampak signifikan pada keawetan ban, membersihkan material atau kerikil yang menyelip pada alur ban menurut Aldrin bisa mempengaruhi performa ban.
"Kalau kerikil efeknya minim sih ya, itu ngaruhnya pada saat hujan, kalau ada kerikil bisa menghambat aliran air pada ban, jadinya ban enggak bisa ngebelah (genangan) air ," imbuhnya.
4. Bersihkan dari kotoran yang menempel
Perawatan sepeda motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan sepeda motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
Selebihnya jangan lupakan untuk rutin membersihkannya. Tidak sedikit pemilik motor yang hanya berfokus pada kebersihan bodi motornya saja, sementara bagian ban hanya dibersihkan secara asal-asalan.
Padahal dengan rutin membersihkan, ban motor akan terbebas dari segala kotoran pada permukaan ban yang berpotensi merusak ban.
ADVERTISEMENT
5. Jangan sering semir ban
Terakhir Aldrin menyarankan untuk tidak sering memoles ban motor. "Jangan semir ban terlalu sering. Kandungan ban bisa membuat retak, istilahnya getas membuat kompon ban enggak lentur lagi, otomatis grip-nya berkurang, paling tidak ya sebulan sekali lah biar ban kelihatan kinclong," tutup Aldrin.