Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi saat stamina mulai menurun karena kurangnya asupan ketika sahur, salah-salah tidak bisa fokus selama berkendara, dan mengakibatkan kecelakaan.
Berangkat dari hal tersebut, Chevrolet Indonesia berkolaborasi dengan pakar kesehatan dr. Daniel Bramantyo dari Rumah Sakit Pertamina Jaya berbagi tips aman berkendara selama berpuasa. Di mulai dari menjaga asupan gizi saat berbuka dan sahur, sampai teknik yang benar agar kondisi tubuh tetap bugar.
“Kondisi tubuh biasanya menjadi lemas pada saat berpuasa, dan tentunya akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan saat mengemudi. Puasa dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti kurangnya konsentrasi, menguap, dan mengantuk yang membuat pengendara tak menyadari keberadaan rambu lalu lintas,” ungkapnya dalam keterangan tulis yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
1. Penuhi asupan gizi
Kunci pertama, saat sahur usahakan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti yang terkandung dalam nasi merah, ubi, jagung, roti gandum, dan makanan lain. Bukan cuma itu, jaga asupan protein dan lemak agar tidak mudah lemas saat siang hari.
2. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Masih soal menjaga pola makan ketika sahur, tidak ada salahnya mengonsumsi jus buah untuk membantu pencernaan tetap lancar, dan menjaga asupan vitamin dan nutrisi bagi tubuh. Bila merepotkan dan tidak ada buah, maka selalu terapkan pola minum delapan gelas air putih guna mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
3. Hindari makanan pedas dan asam
Kemudian, tahan diri untuk mengonsumsi makanan yang pedas dan asam. Makanan tersebut bisa mengganggu fungsi lambung dan pencernaan akibat asam lambung yang meningkat.
ADVERTISEMENT
4. Istirahat yang cukup
Terakhir, maksimalkan waktu istirahat Anda selama di tempat bekerja atau di rumah. Pasalnya, saat bulan puasa waktu tidur akan terpotong sahur. Alangkah lebih baik kurangi istirahat yang menyita waktu istirahat, tidur yang cukup jadi modal Anda mengindari rasa kantuk ketika mengemudi.
Adapun teknik berkendara yang benar selama berpuasa meliputi:
1. Jaga kecepatan
Dalam kondisi berpuasa, sebaiknya gaya mengemudi diubah jadi lebih santai dari biasanya. Sebab fisik tidak sebugar saat tidak berpuasa. Terlebih rasa kantuk bisa muncul tiba-tiba. Untuk menanggulanginya, jaga kecepatan rata-rata kendaraan Anda, karena kemampuan spasial (membaca jarak atau menentukan kecepatan) seorang pengemudi tidak maksimal.
2. Jaga emosi
Baik dalam periode puasa atau tidak, kondisi lalu lintas akan sama saja, macet. Untuk itu, jaga emosi selama berkendara agar tidak cepat lelah. Sebaiknya ajak kerabat untuk ikut berkendara bersama untuk teman mengobrol yang bisa memecah situasi tegang saat macet.
ADVERTISEMENT
3. Manfaatkan fitur hiburan mobil
Bila berkendara sendiri, maka rangsang motorik dengan hiburan yang tersedia di mobil. Mudahnya, dengarkan stasiun radio favorit atau putar musik kesayangan sambil berkaraoke ringan. Hal ini membantu menstimulus pikiran tetap jernih dan menjaga mood tetap baik, sehingga terhindari dari stress.