Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
`Adu Balap` Angka Distribusi Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander
17 April 2018 11:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar low MPV pada Maret menembus 24.420 unit. Toyota Avanza sendiri mengamankan 7.079 unit pada bulan lalu, naik dibandingkan bulan Februari dengan 6.773 unit. Sedangkan lawannya, Mitsubishi Xpander mencetak angka lebih tinggi yakni 7.493 unit --naik 93 unit dibandingkan bulan sebelumnya.
Jika ditotal selama tiga bulan pertama di tahun 2018, Xpander sudah mengantongi penjualan sebanyak 21.972 unit, sementara Avanza tertinggal dengan hanya mengumpulkan 21.413 unit.
General Manager Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bila angka distribusi dua bulan (Februari-Maret) bukanlah acuan untuk berkompetisi dengan kompetitor.
"Kalau kami sih simple ya, angka distribusi bukan menjadi acuan kami untuk berkompetisi dengan kompetitor. Saat ini kami hanya ingin fokus menyeimbangkan antara supply dan demand Toyota Avanza , yang mana kami masih punya sekitar 6.000-7.000 konsumen Avanza setiap bulannya yang harus diperhatikan,” papar Soerjo—sapaan akrab Soerjopranoto, pada saat dihubungi kumparanOTO , Selasa (17/4).
Lebih lanjut, Avanza sendiri masih menjadi kontributor terbesar Toyota. Sementara all new Toyota Rush yang mulai dijual awal tahun ini juga belum bisa menyamai capaian Avanza. Meskipun, all new Toyota Rush menuai respons positif dengan rata-rata terjual 4.000 unit per bulan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kami sih enggak mau ambil pusing masalah kompetitor mau bagaimana, yang penting target kami untuk mendistribusikan sekitar 70-80 ribu Avanza sampai akhir tahun 2018 nanti bisa terwujud. Karena kalau kami lihat Avanza ini masih menjadi kontributor terbesar bagi Toyota, Rush saja masih jauh di bawahnya, jadi kami sebagai APM sedang fokus kesana,” tutup Soerjo.