Agar Tak Tertipu Pedagang Mobil Bekas

27 Desember 2017 18:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mobil bekas masih menjadi alternatif pilihan lantaran harga yang relatif murah. Bila beruntung dan pintar dalam memilih barang, bukan tidak mungkin kita mendapat unit yang masih dalam kondisi sangat baik.
ADVERTISEMENT
Tapi tunggu dulu kumparanOTO readers, faktanya ada konsumen yang hanya tergiur pada harga. Sehingga mereka pun lalai mengecek kondisi fisik kendaraan dan akhirnya menyesal di kemudian hari.
Kalau sudah begini, mau kepada siapa kita protes? Nah, makanya nih, sebelum membeli mobil bekas, pastikan mengecek secara intens terhadap kendaraan yang hendak dibeli.
Lalu, bagaimana kiatnya agar tak salah membeli mobil bekas? Berikut kumparanOTO uraikan:
Mobil bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan)
1. Mobil bekas banjir
Pastinya kumparanOTO readers enggak mau kan, mendapatkan masalah pada mobil yang baru dibeli, apalagi karena mobil yag sudah pernah terendam banjir. Ya walaupun notabenenya mobil bekas, tapi pastinya kita ingin mendapatkan mobil yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan kondisi mobil baru.
Mobil terendam banjir di Bukit Duri (16/2) (Foto: Aprillio Akbar/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil terendam banjir di Bukit Duri (16/2) (Foto: Aprillio Akbar/Antara)
Oleh karena itu, sebelum membeli hendaklah memperhatikan dengan jeli kejanggalan-kejanggalan yang ada pada kendaraan tersebut.
ADVERTISEMENT
Technical Support Auto 2000, Agus Mustafa memberikan trik yang dapat digunakan masyarakat awam dalam membedakan mobil mana yang pernah terendam banjir.
“Kalau bekas banjir, biasanya bisa melihat lumpur-lumpur yang tersisa pada bagian pojok-pojok mobil. Lalu baut-baut pada bagian dalam mobil juga biasanya karatan, dan kalau bisa melihat bagian karpetnya, kalau diangkat pasti itu lumpur semua. kalaupun sudah dibersihkan, pasti masih ada sisa-sisa lumpurnya,” terang Agus ketika dihubungi kumparanOTO pada Rabu (27/12).
2. Mobil bekas tabrakan
Hal ini juga menjadi satu dari banyak hal yang dapat menjadi penyebab timbulnya masalah serius. Pemilik mobil yang mobilnya pernah hancur karena tabrakan, biasanya mereka tidak akan membuang-buang waktu untuk menjualnya kembali setelah diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Mobil dengan riwayat pernah mengalami tabrakan, pastinya sangat memiliki dampak yang tidak hanya pada tampilan luarnya saja, namun juga bagian dalam dari mobil itu sendiri.
Tabrakan mobil (ilustrasi). (Foto: Wikimedia commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tabrakan mobil (ilustrasi). (Foto: Wikimedia commons)
President Director mobil88, Halomoan Fischer mengatakan, mobil bekas tabrakan biasanya memiliki laju mobil yang tidak stabil.
“Idealnya kan mobil jalannya lurus, tapi kalau bekas tabrakan, meski sudah di-spooring dan sudah di-balancing pasti enggak bisa lurus jalannya,” tutur Fischer.
Agus Mustafa menambahkan, hal termudah yang bisa dilihat secara visual untuk mobil bekas tabrakan adalah, dengan melihatnya di bawah sinar matahari. Dengan begitu, perbedaan warna cat akan jelas terlihat. Dan seharusnya, jika melihat perbedaan warna catnya, calon pembeli bisa lebih menyadari, jika kendaraan tersebut pernah dicat ulang karena sesuatu hal.
ADVERTISEMENT
3. Mobil curian
Kata Dwi Yusputra, pemilik diler mobil bekas Dwi Jaya Motor. Membedakan mobil bodong atau tidak harus diperhatikan secara ekstra.
Menurut Dwi, kebanyakan dari calon pembeli hanya memeriksa STNK dan BPKBNya saja. Padahal seharusnya, untuk menghindari kendaraan bodong, calon pembeli bisa meminta penjual untuk membawa kendaraan yang dijual ke Samsat untuk diperiksa.
“Kalau sudah tertarik dengan kendaraan yang akan dibeli, coba minta penjual unuk membawanya ke Samsat, untuk cek fisik. Kalau penjual merasa keberatan, lebih baik cari penjual yang lain. Karena kalau itu kendaraan resmi, pasti penjual tidak akan takut untuk cek fisik,” tuturnya.
4. Mobil yang pernah turun mesin
Mencari perbedaan pada mobil yang sudah pernah turun mesin memang bukanlah perkara mudah. Sebab, mesin bukan sesuatu yang bisa dilihat secara visual perbedaanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus Mustafa, paling mudah melihat perbedaan terhadap mobil yang pernah turun mesin dengan melihat warna sealer pada mobil.
“Kalau mobil sudah pernah dibongkar, sealer-nya akan berwarna merah atau putih. Sedangkan asli pabrikan pasti sealer-nya berwarna hitam atau abu-abu,” jelas Agus.
Lebih lanjut, mobil yang sudah pernah turun mesin, ketika dioperasikan suara mesinnya akan cenderung lebih kasar.
So, be smart readers sebelum membeli mobil bekas!