Aki Mobil Sering Tekor, Mungkin Ini Penyebabnya

27 Juni 2019 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
ADVERTISEMENT
Aki menjadi komponen yang cukup penting untuk menyimpan dan menyalurkan listrik ke komponen-komponen elektronik. Karena itu, aki pun perlu diperiksa dan mendapat perawatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Quality Assurance Astra Otopart, Akhmad Sandhipatria, ada beberapa hal yang menyebabkan aki bisa tekor sebelum waktunya. Pertama adalah pengaruh dari komponen pendukung kelistrikan yang bermasalah.
Alternator rusak
Tampilan kap mesin New Daihatsu Xenia 1.5. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Jadi kadang, akinya masih baik-baik saja, tapi karena ada komponen lain yang sudah tidak bagus justru membuat ke aki menjadi tekor,” jelasnya saat ditemui di sela-sela peluncuran aki GS Gold di Hotel Sheraton, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Contohnya, kata Akhmad, ini bisa terjadi pada mobil-mobil yang sudah berumur. Komponen alternator yang sudah tidak baik juga bisa mempengaruhi dari kondisi aki itu sendiri. Karena itu, selain mengecek aki, sangat disarankan juga melakukan pemeriksaan untuk komponen-komponen pendukung.
Modifikasi
Kedua, pemasangan aksesori yang membutuhkan daya besar juga dapat mempengaruhi umur aki.
ADVERTISEMENT
Berburu Lampu LED di IIMS 2019 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
“Kalau memang mau tambah aksesori yang butuh aliran listrik besar berarti harus menaikkan spek dari aki itu sendiri. Cukup naikkan saja satu grade di atasnya ampere-nya,” papar Deputy Engineering PT GS Battery, Hendro Sutisna.
Cara aman menaikkan spesifikasi aki pun terbilang mudah. Kata Hendro, sesuaikan aki dengan ukuran bawaan kemudian pilihlah ampere yang lebih tinggi dari versi standar.
Kemudian, Anda juga bisa menggunakan ukuran aki yang lebih besar. Namun untuk yang ini, pastikan ruang dudukan aki cukup cari carilah ampere yang besar namun dengan kepala aki yang sama.
Hendro menyarankan untuk melihat rekomendasi dari pabrikan sebelum meningkatkan kapasitas dari aki. Sebab, tiap mobil dan pabrikan memiliki rekomendasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mobil jarang dipakai
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Ketiga, kondisi mobil yang lebih sering 'mangkal' di garasi juga bisa mempengaruhi kondisi aki. Jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, ada baiknya melepasnya terlebih dahulu.
"Memang untuk beberapa jenis aki, seperti kalau di kami itu ada aki GS Premium (Aki basah), sebaiknya kalau tidak dipakai lebih dari seminggu ya sebaiknya dicopot saja. Tapi kalau untuk aki GS MF (Maintenance Free - Aki Kering) tidak masalah bila tidak dicopot meskipun ditinggal dalam waktu 1-2 minggu," jelas Hendro.