Amankah Memulai Akselerasi Awal pada Gigi 2?

25 Juni 2018 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Transmisi Manual  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Transmisi Manual (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Mengendarai mobil bertransmisi manual artinya pengendara bisa memilih gigi sesuai tenaga dan torsi yang dibutuhkan. Tak jarang pengemudi menggunakan gigi duauntuk memulai akselerasi dari posisi diam. Namun amankah perilaku tersebut?
ADVERTISEMENT
Khususnya di negara yang memiliki musim hujan, penggunaan gigi duauntuk memulai akselerasi pada mobil manual sering dilakukan. Hal ini untuk untuk mencegah ban selip apabila memulai akselerasi pada gigi yang lebih kecil. Selain itu gigi 1 juga dianggap memiliki nafas yang terlalu pendek.
Jason Fenske dari akun Youtube Engineering Explained mengakui tidak ada masalah apabila sering melakukan hal yang demikian, hanya saja perilaku tersebut membuat kerja kopling lebih berat.
Pada video yang diunggahnya, Fenske menjelaskannya dalam dua skenario. Pertama saat mobil menuruni bukit. Momentum saat menuruni bukit akan membantu mobil berakselerasi, sehingga penggunaan gigi dua sesaat setelah tuas di posisi netral tidak menimbulkan masalah. Hal itu pun berguna karena kerja kopling tidak begitu berat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ketika menuruni bukit saat menggunakan gigi satu dan pindah ke gigi dua, hal ini akan mengakibatkan adanya engine brake karena sebelum menghadpi jalan menurun sudah ada momentum. Sehingga penggunaan gigi dua langsung sangat dianjurkan.
Seknariao kedua, Fenske memaparkan kondisi saat berakselerasi menggunakan gigi dua pada kondisi jalan yang datar. Tampaknya memang mudah dilakukan dengan mempertahankan putaran mesin rendah, hanya saja kopling akan bekerja lebih berat ketimbang memulai pergerakan dari gigi satu.
Pedal kopling (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pedal kopling (Foto: dok. Istimewa)
Begini contohnya. Pada kondisi biasa, transmisi gigi 1 hanya membutuhkan kecepatan hingga 8 km/jam untuk sepenuhnya terlepas dari gesekan kopling. Sementara gigi dua membutuhkan kecepatan hingga 16 km/jam untuk sepenuhnya terlepas dari kerja kopling. Ini berarti slip/gesekan kopling akan lebih lama saat mobil berakselerasi, yang menambah tingkat keausan pada kopling.
ADVERTISEMENT
Berbeda pada mobil bertransmisi otomatis, penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi sudah dilakukan torque converter, juga karena menggunakan kopling basah, tidak ada efek yang ditimbulkan dari perilaku ini. Bahkan kebanyakan transmisi mobil di Eropa memiliki mode W (musim dingin) yang dimulai dari gigi duauntuk membantu mencegah ban selip di atas salju.