Bakal Kena PPnBM 3 Persen, Bagaimana Nasib LCGC?

17 September 2019 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Sigra facelift Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Sigra facelift Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil LCGC atau Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) akan menjadi ‘korban’ dari revisi tarif PPnBM yang akan berbasis emisi. Dampaknya, mobil mobil seperti Agya, Ayla, dan Datsun Go tak lagi bebas dari tarif PPnBM.
ADVERTISEMENT
Ya, dari 0 persen, mobil yang masuk dalam program LCGC nantinya akan dikenakan PPnBM sebesar 3 persen. Lantas, dengan dicabutnya keistimewaan tersebut, apakah pasar LCGC masih seksi? Mengingat, pasarnya pun terus mengalami penurunan.
Wholesales LCGC dalam 3 tahun terakhir:
235.171 unit (2016)
234.554 unit (2017)
230.443 unit (2018).
“Ikuti sajalah namanya peraturan pasti berlaku pada semua. Karena impact langsungnya itu adalah konsumen bukan kita. Sepanjang pajaknya itu diberlakukan pada semua merek LCGC maka kompetisi tak akan berubah, sama saja,” ucapnya kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, saat ditemui seusai peluncuran New Sigra di Summarecon Mall Serpong 2, Tangerang, Senin (16/9/2019).
Ragam mobil city car dan LCGC di Indonesia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Amelia tak menampik, dalam jangka panjang mobil jenis LCGC jadi tak menarik. Apalagi, tanpa tarif PPnBM 3 persen saja, pasar Ayla cs saja telah menurun.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat saja dulu, tapi kita berharap pada waktunya nanti dan jika memang diimplementasikan, kita berharap konsumen juga akan punya tingkat ekonomi yang lebih baik. Sehingga diharapkan tidak mengganggu (penjualan),” kata Marketing and CR Division Head PT International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DS0), Hendrayadi Lastiyoso.
Daihatsu Sigra facelift Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Sementara itu, guna menstimulasi pasar, Sigra-Calya yang lahir berkat proyek kolaborasi PT Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota-Astra Motor mendapat ubahan setelah tiga tahun eksis.
Dengan penyegaran ini, Daihatsu berharap penjualan LCGC 7-penumpang mereka dapat terkatrol. Apalagi, pasar Sigra memang menyasar konsumen yang ingin mobil keluarga dengan harga terjangkau, khususnya yang manual.
“Mengapa Sigra tipe manual lebih laris? Karena varian manual lebih murah, bedanya hampir Rp 10 juta di segmen LCGC, itu lumayan berarti bagi konsumen di pasar mobil ini,” ucap Amel.
ADVERTISEMENT