Beda Nasib All New Toyota Rush dengan Generasi Sebelumnya

6 Juli 2018 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All new Toyota Rush (Foto:  Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
All new Toyota Rush (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun 2018, boleh saja Toyota Avanza mulai berkurang peminatnya, meski begitu, PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak kekurangan amunisi untuk memantapkan diri menjadi pemimpin pasar kendaraan roda empat.
ADVERTISEMENT
Di tahun anjing tanah ini, TAM punya 'jagoan' baru dalam wujud Toyota Rush. Catatan distribusi mobil low sport-utility vehicle (LSUV) ini selama lima bulan pertama tahun 2018 menunjukkan angka 17.776 unit, cukup impresif mengingat tahun 2017, dalam hitungan 12 bulan angka distribusi Toyota Rush 'hanya' 20.039 unit.
Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto mengatakan 'meledak'nya permintaan Toyota Rush sebenarnya sudah mereka rasakan sejak awal peluncurannya, November 2017 lalu.
"Sebenarnya kan kalau bicara, kami di awal peluncuran itu hanya keluarkan angka 2.500-3.000 (unit), karena berdasar model lama Rush itu distribusi per bulannya hanya 1.500 sampai 2.000. Nah, sekarang kenyataannya bahkan di periode launching itu kan bisa menembus sampai angka 4-5 ribu, kemudian ada fluktuasi baru turun sampai angka 3 ribuan, tapi tetap di atas rata-rata kami," papar dia saat dihubungi kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
Dampaknya menurut Soerjo, PT TAM sampai harus melakukan penyesuaian ulang dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM)--pabrikan yang bertanggung jawab memproduksi Toyota Rush-- agar produksi bisa tetap stabil.
"Jadi karena di atas angka ekspektasi kami, saat launching period itu sebenarnya udah kami lebihkan (produksinya). Tapi kami tetap enggak sangka permintaannya kemudian menyerap dari angka produksi sangat besar sampai kami harus minta tambah produk ke pabrik," terang Soerjo.
Toyota Rush  (Foto: Dok. TAM)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Rush (Foto: Dok. TAM)
Meski meminta PT ADM untuk meningkatkan produksi all new Rush, Soerjo menegaskan bahwa keputusan ini tidak berdampak pada penurunan produksi untuk model lain seperti Avanza dan Agya.
"Kan kalau mau dilihat dari penjualan, Calya, Agya, Avanza masih sama angkanya. Mungkin ada penurunan pada Avanza yang kemudian memunculkan pertanyaan 'Apakah karena Xpander?' kami katakan enggak. Kami hanya penyesuaian saja. Jadi ada kelebihan demand di Rush tapi pengurangan demand di Avanza. Sehingga kalau ada shifting demand seperti itu, kami langsung coba sesuaikan dengan kebutuhan market saja. Jadi kapasitas yang ada bisa langsung dipakai untuk produksi secara optimal," terang dia lagi.
ADVERTISEMENT
Di balik sukses Rush
Kesuksesan model teranyar di mobil ini tidak bisa dilepaskan dari ubahan yang cukup total pada desain all new Toyota Rush.
"Kami mengembangkan Rush terbaru ini dengan tetap mempertahankan DNA sebagai Real SUV, ditambah dengan mendengarkan masukan pelanggan dan menghadirkan desain ekterior yang dinamis dan modern, fitur keselamatan yang lengkap, dan interior yang lapang untuk tujuh penumpang," sebut dia.