Beli Honda CR-V Tahun Tua, Tak Perlu Takut Susah Cari Suku Cadang

12 Oktober 2018 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda CR-V Generasi 3 (Foto: dok. Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Honda CR-V Generasi 3 (Foto: dok. Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa tahun belakangan, segmen sport utility vehicle (SUV) tidak hanya menarik perhatian pembeli mobil baru, tapi terbukti juga ramai di pasar mobil bekas. Manager Senior bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, menerangkan kalau SUV besar seperti Honda CR-V dengan tahun tua menarik karena banderolnya yang jauh di bawah harga aslinya.
ADVERTISEMENT
Mobil yang dikategorikan SUV tua ini antara lain yang punya tahun produksi 2008 atau lebih tua dan bisa ditawarkan dengan harga Rp 150 juta atau bahkan Rp 120 juta jika beruntung. Meski dibanderol miring, risiko yang mungkin harus ditanggung saat membeli mobil dengan tahun tua adalah ketersediaan suku cadang apalagi untuk kendaraan yang mengalami perubahan model.
Meski begitu Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, meyakinkan kalau konsumen yang senang berburu mobil tua tidak perlu khawatir soal suku cadang produk Honda. Dia menyebut pihaknya menjamin ketersediaan suku cadang maksimal 10 tahun dari masa produksi kendaraan tersebut.
"Misal CR-V tahun 2008, tahun 2018 itu kita jamin masih tersedia, 15 tahun (dari tahun 2008) pun masih ada tapi mungkin tidak legkap," terang Jonfis saat ditemui di Bekasi, Rabu (10/10).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dia juga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pemesanan khusus untuk komponen kendaraan yang berusia lebih dari 10 tahun dari diler yang mungkin masih menyimpan komponen. Selain soal ketersediaan, Jonfis juga menerangkan kalau jaminan komponen suku cadang yang dimiliki juga hanya untuk produk-produk yang diproduksi lokal.
"Asal dia bukan CBU (impor). Kalau yang yahun-tahun lama kan ada beberapa yang CBU. Nah itu kita takut part-nya berbeda," dia menambahkan.