Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pamor Suzuki Jimny nampaknya benar-benar sukses menarik minat para pecintanya di Indonesia. Kehadiran generasi terbaru Jimny ini, bahkan membuat antrian indennya membludak.
ADVERTISEMENT
Menurut Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, membeberkan bahwa lamanya antrian inden terhadap SUV ikonik asal Suzuki tersebut sudah mencapai 2 tahun.
"Mayoritas di beberapa diler antrean indennya sih 1 tahun, bahkan ada juga di beberapa daerah yang sudah sampai 2 tahun," ujar Donny saat ditemui di sela-sela acara media test drive Suzuki Ertiga, Selasa (27/8) pagi.
Donny menambahkan, di beberapa kota besar seperti DKI Jakarta, antrian tunggu inden Jimny di diler ada yang mencapai 150 orang.
"Di kota besar seperti DKI Jakarta, peminat Suzuki Jimny ini cukup 'ugal-ugalan'. Malah ada diler yang sudah tidak terima inden, karena antriannya sudah mencapai 150 orang," beber Donny.
Lamanya antrian inden tersebut, menurut Donny tidak lain disebabkan karena keterbatasan kuota yang didapatkan oleh PT SIS. Untuk pasar Indonesia, pihak Suzuki pusat hanya menjatahkan 50 unit Jimny setiap bulannya.
Adapun dari jatah 50 unit tersebut, selanjutnya akan dibagikan ke 53 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. Itu artinya, setiap diler hanya akan mendapatkan 1 unit saja.
ADVERTISEMENT
"Karena jatahnya terbatas, makanya setiap diler cuma dapat jatah 1. Malah ada diler yang tidak selalu dapat, dan itu akan kami rolling setiap bulannya," jelas Donny.
Guna mengatasi tingginya permintaan terhadap Jimny, PT SIS pun mengaku sedang berjuang mengajukan permintaan terhadap Suzuki pusat untuk memproduksi Jimny di tanah air. Saat ini, PT SIS harus bersaing ketat dengan pihak Suzuki India dalam mengajukan basis produksi Jimny tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada pilihan warna Two Tone, untuk yang transmisi manualnya dibanderol Rp 317,5 juta, dan transmisi otomatiknya dipatok dengan harga Rp 330 juta.