Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Belum Ada Sehari, SIM Pemuda Ini Ditarik Kembali oleh Polisi
23 November 2018 15:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Bisa mengemudikan sebuah mobil tentu menjadi impian banyak orang. Hanya saja untuk mendapatkan pernyataan resmi seseorang dikatakan mampu mengemudi, harus mengikuti serangkaian tes untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dilegalkan negara.
ADVERTISEMENT
Tapi bukan berarti setelah mendapatkan SIM, orang itu boleh melenggang bebas mengemudikan mobilnya seenak hati. Ada aturan-aturan yang harus dipatuhi agar SIM tidak dicabut izinnya atau ditarik kembali oleh polisi yang berwenang.
Seperti mengutip Motor1, baru-baru ini seorang pemuda di Jerman kedapatan sial karena baru 49 menit memiliki SIM, polisi setempat langsung menilang dan menarik kembali SIM-nya tersebut.
Musababnya karena pria berumur 18 tahun yang tidak disebutkan namanya itu melanggar batas kecepatan saat melintas di jalan pemukiman yang memiliki kecepatan maksimum 48 km/jam, setelah pulang dari lokasi sekolah mengemudi di sana.
Polisi yang bersiaga di tepi jalan tersebut langsung menodongkan speed gun ke arah mobil pria tersebut dan hasilnya, mobil melaju dengan kecepatan 96 km/jam yang tentu melanggar batas kecepatan yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Selain kehilangan lisensi resmi mengemudi, pria tersebut juga harus menerima hukuman lain berupa denda sekitar 200 euro atau setara Rp 3,3 juta.
Polisi yang menilangnya pun mengeluarkan komentarnya soal kejadian tersebut. "Beberapa hal akan bertahan selamanya, tapi tidak untuk SIM yang hanya satu jam," demikian dalam kutipannya di DW.
Hanya saja SIM-nya itu bisa didapatkan kembali lagi usai menjalani pelatihan mengemudi lagi yang ekstensif. Setelah mendapatkan SIM-nya lagi, ia kembali harus menjalani serangkaian masa uji coba (probation) selama empat tahun untuk mengetes kompetensinya lagi di balik kemudi.