Berhadapan dengan Jalan Basah, Teknik Pengereman Perlu Disesuaikan

9 September 2018 16:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mobil saat Hujan (Foto: Sauerlaender/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobil saat Hujan (Foto: Sauerlaender/pixabay)
ADVERTISEMENT
Memasuki Bulan September, artinya musim transisi alias pancaroba juga dimulai. Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan akan terjadi mulai bulan Oktober sampai Desember bervariasi di tiap wilayah dengan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2019.
ADVERTISEMENT
Di musim peralihan seperti ini, cuaca ekstrem seperti hujan lebat sangat mungkin terjadi. Bagi pemilik kendaraan yang menggunakan mobil atau motor pribadinya untuk beraktifitas perlu ada beberapa pembiasaaan yang perlu dilakukan pada gaya berkemudi.
Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menerangkan selain memastikan kondisi ban, sebagai satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan dengan jalan, perilaku dari pengemudi juga harus mendapat perhatian.
"Motor dan mobil sama saja, kita bicara filosofinya, saat hujan kondisi jalan akan kurang traksi. Sehingga ketika kendaraan mau melakukan perlambatan (deselerasi), cengkaraman kendaraan akan menurun signifikan traksinya," terang dia.
Oleh sebab itu menurut Jusri pengemudi perlu lebih awas saat berkendara dengan memperpanjang jarak pengereman kendaraan. Selain itu pengguna kendaraan juga sebisa mungkin menghindari pengereman secara spontan
ADVERTISEMENT
"Traksi ban saat hujan aka berkurang sesua kecepatan laju kendaraan. Semakin tinggi kecepatan, semakin berkurang cengakraman ban ke jalan dan memungkinkan terjadinya aquaplaning," ujar Jusri.
Dia menjelaskan kondisi ini adalah ketika roda tidak menccengkram permukaan jalan yang dilapisi air sehingga roda melayang layaknya speedboat dan pengendali kehilangan kendali.
Oleh sebab itu untuk amannya, Jusri menyarankan pengemudi berkendara dengan kecepatan yang lebih rendah saat menyusuri daerah genangan air.