Berkendara Aman di Musim Hujan

Motor melintasi banjir di Semanggi, Jakarta (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

Berkendara saat cuaca tak menentu pastinya butuh persiapan ekstra, khususnya pengendara motor yang harus sigap saat hujan dadakan tiba. Apalagi masuk penghujung tahun hingga awal tahun intensitas hujan mulai meningkat, jadi selain persiapan kendaraan, persiapan fisik pengendara juga perlu diperhatikan.

Apa saja sih persiapannya? Berikut paparan Sarwono Edhi, Senior Analyst. New Model Service & Publication Dept PT Astra Honda Motor (AHM) kepada kumparanOTO:

Cek Kelengkapan Sepeda Motor

Pertama, pastikan semua komponen pada sepeda motor sudah lengkap dan berfungsi dengan baik. Atur spion senyaman mata memandang agar visibilitas jelas dan luas, dan pastikan klakson berfungsi dengan baik.

Selain itu, cek kondisi rem pada motor, apabila menunjukkan keausan kampas rem, segera ganti dengan kampas rem yang baru agar kinerja pengereman dalam kondisi hujan dapat bekerja optimal.

Cek Kondisi Ban

Tidak kalah penting, periksa tekanan dan kondisi ban, untuk tapak ban minimal ketebalan permukaan ban 1 milimeter, atau lihat indikator keausan pada ban yang letaknya di dalam pada sela-sela alur ban, juga lihat Tread Wear Indikator (TWI) yang bentuknya segitiga kecil pada dinding ban, apabila posisinya sudah sejajar, segera ganti dengan ban yang baru.

Cek Semua Lampu Motor

Pastikan semua lampu pada motor dapat menyala dengan baik, untuk sen, pastikan dapat berkedip normal. Saat hujan dan visibilitas mulai terganggu, pancaran lampu motor akan memberitahu keberadaan dan kondisi kita kepada pengendara lain.

Polisi tengah melakukan razia rutin untuk menertibkan pengendara sepeda motor di Jakarta. Pengendara ini tidak menyalakan lampu depan, polisi menindak. (Foto: Aditia Noviansyah)

Gunakan selalu lampu motor sesuai peruntukkannya, cek mika lampu belakang, apabila mika berwarna merah pecah atau tidak ada, segera gunakan mika merah tersebut untuk menandakan lampu rem. Apabila tidak memasang mika merah, lampu belakang bukannya berfungsi sebagai tanda berhenti justru akan membuat silau pengendara di belakangnya, karena sistem lampu belakang sama seperti lampu depan yang masih menggunakan bohlam biasa.

Periksa Putaran Gas

Kondisi jalanan berdebu akan berakibat pada kotornya ruang pada putaran tuas gas, sehingga dapat mengakibatkan putaran gas seret atau menyangkut, bila terdapat gejala menyangkut atau gas tidak berputar kembali, bisa dibersihkan dengan menyemprotkan cairan pembersih ke sela-sela ruang putaran gas dan selang kabel gas.

Apabila cara tersebut belum mengatasinya, kemungkinan terdapat gulungan kabel gas yang putus, untuk itu segera lakukan penggantian kabel gas sesuai anjuran pabrikan asal motor.

Periksa Kondisi Busi dan Cop Busi

Cek busi dan cop busi dalam keadaan baik, saat menerjang genangan atau banjir, kondisi cop busi yang rusak akan mengakibatkan busi mati lewat air yang masuk lewat cop busi yang rusak, karena aliran listrik menuju busi terganggu dan akibatnya motor akan mati dan tidak bisa dihidupkan.

Bersihkan Rantai

Pada motor bebek atau sport, pastikan rutin untuk membersihkan dan lumasi seluruh komponen rantai dengan pelumas khusus rantai (chain lube) atau dengan oli dengan SAE (tingkat/indeks kekentalan oli) yang kental (SAE 90).

Jangan gunakan oli bekas untuk melumasi rantai, karena oli bekas terdapat partikel kotoran yang dapat merusak dan memperpendek umur rantai.

Lalu, setelah persiapan kendaraan, bagaimana untuk pengendaranya?

Kondisi Badan

Dalam kondisi hujan, pastikan badan dalam keadaan sehat, apabila merasa gejala sakit seperti pusing atau meriang, sebaiknya gunakan angkutan umum atau mobil untuk berkendara.

Memakai Jaket Anti Air dan Angin

Dalam kondisi berawan dan gerimis, bisa gunakan jaket anti air dan angin agar suhu tubuh tetap terjaga. Jaket anti air biasanya hanya dapat menahan intensitas gerimis saja, apabila intensitas hujan mulai lebat, gunakan jas hujan.

Siapkan Jas Hujan

Hindari penggunaan jas hujan model ponco, selain mengganggu pergerakan pengendara, gerakan jas hujan yang tertiup angin juga akan mengganggu pengendara lain. Sangat direkomendasikan mamakai jas hujan setelan atas bawah.