BMW C400X Meluncur, Harganya Mirip Xpander Ultimate

16 Februari 2019 10:45 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran BMW C400X Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran BMW C400X Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
BMW C400X akhirnya resmi mengaspal di Tanah Air. Sebelumnya dijadwalkan bila skutik bongsor tersebut meluncur pertengahan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Model yang mengisi jajaran C-series BMW Motorrad ini juga akan menggantikan BMW C650GT yang sudah tidak lagi diniagakan di Indonesia.
Adapun CEO PT Maxindo Moto Nusantara, Joe Frans menuturkan, segmen matik di Asia Tenggara begitu tinggi, sehingga mendorong prinsipal untuk menghadirkan matik berkapasitas menengah.
"Sejak beberapa tahun lalu dari segi planning dan desain, pangsa pasar matik dengan cc lebih kecil itu seksi bagi prinsipal terutama di beberapa negara Asia, matik itu jadi pilihan kendaraan harian dan volumenya besar," ujar Joe usai peluncuran BMW C400X di Jakarta, Sabtu (16/2).
Lalu apa istimewanya motor terbaru pertama BMW Motorrad Indonesia tersebut? Mari bedah.
Desain, spesifikasi dan dimensi
Tampilan depan BMW C400X Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kalau bicara desain, bentuknya punya lekukan body bertumpuk dan tarikan garis yang ramai. Dari depan, dia punya desain lampu utama menyerupai BMW F850GS. Terlebih ada paruh depan di bawah lampunya biar nuansa petualangnya meningkat.
ADVERTISEMENT
Sementara dari samping ke belakang, bentuknya layaknya skutik bongsor kebanyakan yang sudah hadir di Indonesia. Bentuk joknya menyambung tapi punya beda ketinggian.
BMW C400X tampak belakang Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Namun untuk tampilan belakangnya ini tidak begitu rupawan bentuk depannya. Sekilas jadi teringat Yamaha X-Ride generasi pertama.
Kemudian menyoal dimensi, motor ini punya panjang 2.210 mm, lebar 835 mm, tinggi 1.305 mm dengan tinggi jok 775 mm.
Sementara untuk menopang berat motor yang mencapai 201 kg itu, kaki-kakinya menggunakan suspensi teleskopik yang belum up side down bagian depannya, sementara belakangnya ada shockbreaker yang bisa diatur preload-nya.
BMW C400X tampak samping Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Biar handling-nya lincah dan stabil, velg depannya berukuran 15 inci yang diselimuti ban dengan profil 120/70 dan disematkan dual cakram 4 piston, sedangkan belakangnya menggunakan velg 14 inci yang dibalut ban 150/70 yang sudah lengkap dengan single cakram 1 piston.
ADVERTISEMENT
Fitur
Tampilan layar TFT BMW C400X Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Bicara fitur, panel instrumennya sudah mengusung teknologi Connectivity 6,5 inci yang bisa menampilkan berbagai macam informasi umum, juga navigasi, pengaturan motor, serta tak kalah penting, bisa terhubung lewat koneksi bluetooth smartphone.
Ada juga power outlet 12 volt pada laci bagian kanannya. Serta rem ABS yang dilengkapi dengan Automatic Stability Control (ASC).
Akomodasi penyimpanan
Bagasi BMW C400X, ilustrasi bagasi motor yang terisi helm full face Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sebagai sebuah matik, BMW C400X juga punya akomodasi yang baik. Laci depan bagian kanan dan kirinya bisa menyimpan berbagai macam barang yang kecil.
Sementara di balik joknya, ada ruang penyimpanan hingga 15 liter yang bisa menampung satu buah helm fullface dan satu helm open face secara bersamaan.
Mesin
Ban depan dan rumah CVT BMW C400X Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Jantung mekanis motor ini pun juga terbilang buas. Rangkanya menggendong mesin berkapasitas 350 cc satu silinder berpendingin cairan yang menjanjikan tenaga 34 dk pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 35 Nm pada 6.000 rpm.
ADVERTISEMENT
Dayanya tersebut mencatatkan angka kecepatan puncak hingga 139 km per jam dengan konsumsi bahan bakar mencapai 28 km per liter.
Harga
Tampilan kokpit BMW C400X Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Terakhir mengenai harga, BMW C400x yang punya tiga pilihan warna (hitam, biru, dan putih) ini dibanderol Rp 259 juta dengan status off the road Jakarta.
"Kami belum memasukkannya dalam jumlah yang besar, karena di Asia ini produknya masih baru. Paling tidak dalam waktu sebulan paling cepat indennya," tutup Joe