Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski baru seumur jagung, BMW kabarnya tak akan memperpanjang siklus hidup dari i3S. Bahkan, berdasarkan laporan dari Financial Times, jenama Jerman tersebut kemungkinan akan menghentikan pengembangan city car listrik tersebut.
“Belum ada rencana jelas untuk suksesor i3,” kata Direktur Pemasaran dan Penjualan BMW, Pieter Nota.
Nota melanjutkan, BMW akan fokus ke pengembangan baterai dan penyematan plug-in hybrid pada produk sedan dan SUV yang mereka jual saat ini.
"Tidak ada rencana jelasnya, kami akan bawa elektrifikasi ke model yang lebih mainstream," tutur Nota.
Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania mengaku belum mendapat informasi lebih detail terkait laporan tersebut.
"Untuk BMW istilahnya tidak ada disuntik mati, dan itu adalah hanya berdasarkan dari sebuah interview yang dilakukan. Jadi untuk sekarang belum ada informasi resmi yang kami dapatkan mengenai hal tersebut," singkat Jodie saat ditemui usai peluncuran BMW Seri-7 terbaru di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
BMW i3S yang debut global pada tahun 2017, sudah terjual lebih dari 150 ribu unit. Bahkan, di semester pertama tahun ini, penjualan mobil itu menembus 19.073 unit, atau naik 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya berapa banyak unit i3S yang telah terjual di Indonesia, Jodie pun enggan membeberkan. Ia bilang, “Saat ini pangsa pasarnya menyentuh pada kedutaan, korporasi, serta pengguna kendaraan yang mengutamakan kepraktisan. Terlebih dengan jarak jelajah hingga 300 km, terlepas dari situasi lalu lintas.”
Sementara itu, BMW i3S mengemas motor listrik yang menjanjikan tenaga 184 dk dan torsi 270 Nm. BMW mengklaim, mobil ini memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam 6,9 detik.