Catatan Test Ride Duo Royal Enfield 650 Twin di California

2 Oktober 2018 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dibandingkan dengan model yang lain, mesin baru yang diaplikasikan minim getaran (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dibandingkan dengan model yang lain, mesin baru yang diaplikasikan minim getaran (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Royal Enfield membuka babak baru dengan memperkenalkan model 650 Twin. Ini adalah mesin dua silinder pertamanya setelah lama vakum dalam jajaran produk sepeda motor mereka.
ADVERTISEMENT
Mengambil tempat di Santa Cruz, California, Amerika Serikat, Royal Enfield akhirnya secara terang-terangan membuka informasi soal 650 Twin, yang diaplikasikan pada dua model Interceptor INT dan Continental GT.
kumparan menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia yang diajak menjajal langsung dua motor itu.
Fokus pengembangan
Sebelum bicara soal pengalaman berkendara, dua model 650 Twin ini dikembangkan dengan fokus ke aspek; klasik, asyik dikendarai, dan tidak mengintimidasi.
Pada Interceptor INT, ini merupakan kelahiran kembali dari model mesin dua silinder Royal Enfield yang sempat eksis di tahun 60-an dan kini reborn dengan kubikasi mesin yang sedikit lebih kecil.
Mesin Royal Enfield 650 Twin (Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin Royal Enfield 650 Twin (Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO)
Sementara Continental GT merupakan upaya Royal Enfield untuk membangkitkan memori pada model Cafe Racer mereka, yang dulu menggunakan mesin satu silinder dan hanya berkubikasi 250 cc.
ADVERTISEMENT
Baik Interceptor INT dan Continental GT menggunakan basis mesin dan platform yang sama. Untuk mesin, dia memakai kubikasi 648 cc, dua silinder segaris, SOCH (Single Over Head Camshaft), dan empat katup di masing-masing silindernya.
Fitur
Bicara soal fitur, keduanya model 650 Twin ini pun tak berbeda. Sama-sama punya rem ABS dan suspensi belakang, yang bisa diatur tingkat kekerasannya.
Kemudian, menganut gaya klasik, lampu dengan bentuk bulat diaplikasikan. Pun dengan instrumen panelnya. Tapi ada sedikit sentuhan modern dengan panel digital untuk memberikan informasi terkait odometer dan trip meter. Sementara untuk penunjuk kecepatan dan tachometer mengguankan jarum.
Panel Instrumen Royal Enfield 650 Twin (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Panel Instrumen Royal Enfield 650 Twin (Foto: Istimewa)
Tentu, yang berbeda dari dua motor ini dari desainnya. Interceptor dibuat layaknya motor cruiser atau tinggal diganti ban pacul sudah bisa berubah laiknya sebuah Scrambler.
ADVERTISEMENT
Beda Interceptor INT dan Continental GT adalah pada tangki, setang, dan jok. Selebihnya sama.
Komparasi Royal Enfield 650 Twin (Foto: Sabryna Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Komparasi Royal Enfield 650 Twin (Foto: Sabryna Putri/kumparan)
Secara dimensi, Royal Enfield 650 Twin Interceptor INT lebih lebar 44 mm dan lebih tinggi 141 mm dibandingkan Continental GT. Pun dengan tinggi joknya, dia dibuat lebih panjang 14 mm.
Posisi duduk
Dengan tinggi 176 cm, posisi kaki ketika duduk pada Royal Enfield 650 Twin Interceptor INT maupun Continental GT bisa menapak sempurna pada permukaan jalan.
80 persen torsi didapat pada 2.500 rpm, yang memudahkan ketika harus melewati jalan yang punya banyak tanjakan dan turunan.  (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
80 persen torsi didapat pada 2.500 rpm, yang memudahkan ketika harus melewati jalan yang punya banyak tanjakan dan turunan. (Foto: Istimewa)
Tentu, yang membedakan adalah gaya berkendaranya, Interceptor INT lebih santai karena mengusung gaya cruiser sementara ketika berkendara menggunakan Continental GT tubuh dituntut untuk sedikit membungkung dan kaki perlu mengapit tangki untuk memberikan pengendalian yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Performa
Tak perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan duo Royal Enfield 650 Twin ini. Pada hari pertama, kumparanOTO mendapat giliran untuk menjajal Interceptor INT terlebih dahulu.
Royal Enfield dalam pengembangan motor ini memang fokus untuk memberikan pengalaman berkendara yang mudah dan menyenangkan. Ini pun dirasakan betul. Di mana, hadirnya fitur assist slipper clutch membuat perpindahaan gigi terasa halus dan tidak menyentak. Apalagi ketika sedang memacu di jalan lurus dan harus menurunkan dua gigi ke bawah, perpindahannya halus. Koplingnya pun ringan.
Royal Enfield 650 Twin Interceptor (Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Royal Enfield 650 Twin Interceptor (Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO)
Di atas kertas, 650 Twin dibekali dengan mesin 648 cc SOHC yang dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 47 daya kuda (dk) pada 7.250 rpm dan torsi 52 Nm.
ADVERTISEMENT
Beda dengan model-model sebelumnya seperti Continental GT 535 cc, getar yang berlebih tak lagi dirasakan. Ini tak terlepas dari pengaplikasian shaft balancer. Kemudian, kami pun dibuat takjub ketika berkendara di jalan menanjak. Pada posisi gigi tinggi seperti pada gigi 4 atau 5, kita tak perlu repot untuk turun gigi. Torsi pun masih bisa diraih dan melaju dengan mulus.
Mesin baru 650 cc dua silinder menawarkan kemudahaan dan keasyikan berkendara (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin baru 650 cc dua silinder menawarkan kemudahaan dan keasyikan berkendara (Foto: Istimewa)
Menurut Royal Enfield, kemampuan ini tak terlepas dari pengaturan pada jantung mekanis yang membuat 80 persen torsi bisa dimuntahkan pada 2.500 rpm.
Kalau bicara handling, 650 Twin Interceptor INT ini pun cukup asyik untuk digunakan keluar-masuk tikungan. Hanya saja, suspensi dirasa terlalu lembut sehingga terasa sedikit ngebuang di belakang. Namun, tingkat kekerasan suspensi belakangnya masih bisa diatur sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Continental GT
Bicara ke Continental GT, posisi duduknya jauh berbeda dengan Interceptor INT yang dipakai sebelumnya.
Namun yang membuat kami takjub adalah sensasi berkendara yang lebih menyenangkan dibanding Interceptor INT. Motor ini belum asyik dikendarai di jalan lurus maupun keluar-masuk tikungan. Mudah dikendalikan.
Mencoba Royal Enfield 650 Twin GT Continental di California  (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba Royal Enfield 650 Twin GT Continental di California (Foto: Istimewa)
Saat dipacu pada kecepatan tinggi, Continental GT lebih stabil dibandingkan Interceptor INT. Terlebih ketika melaju di jalan raya dengan kondisi angin samping yang relatif kencang.
Kesimpulan
Royal Enfield 650 Twin secara mengejutkan memang keluar dari kebiasaan lama merek Inggris, yang kini dibuat di India ini. Fokus mereka untuk mempertahankan unsur klasik yang berpadu dengan mesin baru yang mudah dikendarai jadi formulasi yang tepat.
ADVERTISEMENT
Dengan opsi mesin 650 cc, Royal Enfield 650 Twin ini bisa jadi alternatif pilihan bagi mereka yang ingin naik kelas dari motor bermesin kecil. Dengan catatan, masih asyik dan mudah dikendarai, serta tidak mengintimidasi.
Nah, Royal Enfield sendiri diharapkan menjual 650 Twin ini ke Indonesia pada tahun depan. Untuk harga, mudah-mudahan ada di kisaran Rp 150-200an juta, ya!