Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita di Balik Pengembangan All New Suzuki Ertiga
29 Juni 2018 17:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
All new Suzuki Ertiga melakoni debutnya pada 19 April dalam gelaran IIMS 2018. Namun jauh sebelum tanggal debutnya, penampakan generasi kedua Ertiga yang tertutup kamuflase ini pertama kali terlihat di jalanan raya di India.
ADVERTISEMENT
Head of Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, Indonesia dipilih sebagai negara yang pertama untuk menjadi tempat debut dunia Ertiga baru karena besarnya atensi dan ide pengembangan mobil tujuh penumpang ini dari dalam negeri.
“Ide pengembangan all new Suzuki Ertiga ini memang dari Indonesia. Perbedaan baris ketiga, lalu lebih lebar, lebih panjang, dan tampilannya yang lebih dinamis dan stylish itu murni suara kerasnya Indonesia. Karena memang di India itu lebih kepada fungsionalitas dan fitur,” ujarnya saat ditemui di Bali, Kamis (28/6).
“Karena itu Indonesia dipilih sebagai world premiere karena kami paling getol untuk menyuarakan perubahan kepada all new Ertiga,” tambahnya lebih lanjut.
Mesin
ADVERTISEMENT
Itu soal desain eksterior, interior dan dimensinya. Lalu bagaimana dengan pengembangan mesin yang sebelumnya menggunakan mesin 1.400 cc menjadi 1.500 cc? Harold pun tak menampik bila urusan jantung mekanis juga tidak terlepas dari campur tangan Suzuki Indonesia.
“Kalau mesin itu kerjasama Indonesia, India sama SMC (Suzuki Motor Corporation) untuk mengembangkannya lalu keluarlah 1.500 cc. Memang kalau dari Indonesia salah satu surveinya kalau tenaganya diperbesar akan jauh lebih nyaman digunakan konsumen,” katanya.
Ada tiga hal yang mendasari Ertiga lawas menggunakan mesin 1.400 cc. Harold menjelaskan salah satunya konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibanding low MPV sejenis.
“Saat pengembangan 1.400 cc itu pertimbangannya karena pertama rasio berkendara yang lebih city car, kedua fuel efficiency, ketiga nilai pajak yang lebih kompetitif,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara pada all new Ertiga, dimensinya yang lebih besar menuntut mesin dengan performa yang lebih tinggi.
“Kalau 1.500 cc ini kami kembangkan karena kebutuhannya berbeda, di baris ketiga kalau dulu konfigurasinya 5+2, sekarang dengan penambahan panjang (dimensi) dan cukup untuk orang dewasa, artinya kalau rasio mesinnya masih sama ya boyo, makanya kita harus upgrade,” tutupnya.