China Menjadi Pasar Terbesar Mobil Listrik Dunia

11 September 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lalu lintas di China. Foto: Nikkei
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lalu lintas di China. Foto: Nikkei
ADVERTISEMENT
China menargetkan 60 persen dari kendaraan baru yang beredar pada tahun 2035 telah berbasis listrik. Sebagai gambaran, pasar mobil baru di sana pada paruh pertama 2019 saja telah mencapai 12,3 juta unit.
ADVERTISEMENT
Autonews melansir, target tersebut merupakan bagian dari peta jalan industri otomotif China pada tahun 2021 hingga 2035. Sumber menyebut, rancangan strategi ini tengah dalam tahap diskusi dan kemungkinan bakal dirilis akhir tahun 2019.
Lebih lanjut, industri otomotif China sebelumnya berpatokan pada regulasi yang terbit tahun 2017. Kala itu, negeri Tirai Bambu itu menetapkan bahwa New Energy Vehicle (NEV) atau kendaraan energi baru --EV, Fuel Cell dan PHEV-- akan mencapai lebih dari 20 persen dari total penjualan mobil baru pada tahun 2025.
Rencana komposisi penjualan mobil listrik di China. Foto: Bloomberg

12 kali lipat

Terkait dengan target baru yang akan dicanangkan pada 2035, setidaknya ada lompatan 12 kali lipat soal proporsi penjualan NEV dibandingkan dengan saat ini, yang hanya sekira 5 persen.
ADVERTISEMENT
Buat mencapai target tersebut, pemerintah akan memposisikan isu kendaraan listrik ini pada prioritas tinggi, dan selanjutnya melakukan stimulus dengan subsidi dan keringanan pajak.

Buang mesin ICE

Kebijakan ini, mau tak mau membuat pabrikan otomotif raksasa di China harus meningkatkan fasilitasnya dan mengganti produksi ke arah kendaraan ramah lingkungan.
BYD e6 jadi armada taksi listrik Bluebird di Indonesia. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Imbasnya, bagi pabrikan yang sudah punya rencana produksi mesin ICE, harus memikirkan ke mana mereka membuang produk mereka.
Nampaknya ini yang kemudian harus dipikirkan negara seperti Indonesia, untuk bisa cepat menangkap tren dunia dan memastikan masa depan industri otomotif dalam negeri di masa depan, terutama di kendaraan ramah lingkungan.
Supaya jangan sampai kita masih saja menjadi pasar untuk mobil ICE, dan tertinggal jauh dari tren kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT