Daihatsu: Xenia Mesin 1.5L Bukan Lawan Xpander

13 Februari 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Xenia saat dites di jalanan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: Ghulam Muhammad Nayazti / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia saat dites di jalanan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: Ghulam Muhammad Nayazti / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Hadirnya Mitsubishi Xpander membuat posisi Daihatsu Xenia di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) turun.
ADVERTISEMENT
Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hadirnya Xpander membuat Xenia terpental ke posisi empat di tahun 2018 dengan hanya mencatatkan angka wholesales 29.521 unit. Sebagai perbandingan, Xenia berhasil menduduki posisi kedua di tahun 2016 dan 2017, dengan torehan masing-masing 44.720 unit dan 38.535 unit.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pun tak mau berkomentar banyak soal posisi Xenia di segmen LMPV saat ini. Namun yang pasti, ia mengatakan bahwa Xenia 1.5L dihadirkan bukan untuk melawan Xpander.
Apalagi target penjualan Xenia 1,5 liter --kapasitas mesin yang dihuni Xpander-- tak terlalu besar.
“Target kami untuk 1.5L dari 3.000 unit, hanya 300 unit (10 persen). Jadi kalau Xpander bisa 5.000-6.000 unit per bulannya, ya pantas, yang dibanding kami hanya 300 ya tak ada artinya,” kata Amelia saat ditemui di sela-sela media test drive Daihatsu Xenia baru di Sibolga, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Amelia menjelaskan hadirnya 1.5L untuk Xenia hanya untuk pelengkap. Di samping itu, mereka coba meminimalisir potensi konsumen yang lari ke kompetitor karena Xenia tak punya varian mesin 1.5.
Daihatsu Grand New Xenia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
“Ada konsumen memang yang bilang, ‘aduh mau apa ya, tetap senang Xenia tapi kok tidak ada yang 1.5L-nya’. Jadi kami coba minta mesin 1.5L buat jajaran Xenia, untuk step-up,” ungkap Amelia.

Rapor Daihatsu Xenia baru

Sejak meluncur 15 Januari hingga 11 Februari 2019, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Daihatsu Xenia baru sudah mencapai 3.726 unit. Konsumen yang membeli pun harus menunggu 1,5 sampai 2 bulan untuk mendapatkan unit.
ADVERTISEMENT
Daihatsu menganggap, angka yang dicapai dalam kurun waktu kurang dari sebulan itu melebihi ekspektasi. Sebab, penjualan Xenia sebelumnya hanya berada di angka 2.500 unit per bulan.
“Kami berharap Xenia minor change ini walau sudah 15 tahun bisa naik lagi penjualannya. Jadi berharap bisa mencapai 3.000 per bulan. Artinya, tantangan kami bisa dilalui, dan mudah-mudahan sampai genap satu bulan, bisa makin besar angkanya,” ujar Marketing & CR Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso.
Adapun, kontributor Xenia baru paling besar disumbang tipe 1.3 X dengan 63 persen, 1.3 R sebesar 28 persen, dan 1.5L sebanyak 9 persen.
“Bila dihitung 9 persen dari pesanan 3.726 unit, pemesan 1.5L ada sebanyak 335-an unit, jadi target 300 unit Xenia 1.5L terpenuhi. Soal pilihan transmisi di 1.5L lebih dipilih yang manual sebesar 65 persen dan matik 35 persen,” ucap Hendrayadi.
ADVERTISEMENT