Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sistem knalpot biasanya menjadi salah satu komponen yang jarang diperhatikan. Letaknya yang berada di kolong mobil, membuat orang akan sulit dan malas untuk mengeceknya.
ADVERTISEMENT
Komponen sistem knalpot sebenarnya akan sangat jarang mengalami kerusakan, namun bukan berarti tidak bisa rusak. Pada beberapa kasus, komponen sistem knalpot dapat mengalami kerusakan, seperti bocor.
Bocornya knalpot mobil tersebut biasanya disebabkan adanya bolongan atau retak pada pipa-pipa knalpot. Bolong atau retaknya pipa knalpot bisa disebabkan faktor usia atau karena pernah terbentur dengan aspal jalanan. Khusus untuk kasus terbentur atau mentok, umumnya terjadi pada mobil-mobil ceper.
Terjadinya kebocoran pada sistem knalpot, tentu jangan dibiarkan begitu saja. Pasalnya, bocornya sistem knalpot pada mobil akan berdampak pada performa dan konsumsi bahan bakar.
“Kalau knalpot bocor tentu dampaknya lumayan ke mobil, terutama ke performa dan konsumsi bbm ya,” jelas Ditam, pemilik bengkel knalpot di kawasan Bintaro.
Efek knalpot bocor
ADVERTISEMENT
Lanjut Ditam, knalpot yang mengalami kebocoran di bagian tengah atau depan, akan paling terasa berdampak pada menurunnya performa mobil. Pasalnya, tekanan yang harusnya dibuang hingga ke belakang, justru harus keluar lebih cepat melalui lubang bocor tersebut.
“Tekanan gas buangnya itu kan harusnya ditahan dulu sampai belakang baru dibuang keluar, nah karena ada bolongan bocor di depan atau di tengah, jadi baru sampai depan atau tengah itu dia sudah kebuang,” ujar Ditam.
Turunnya performa ini membuat pengendara harus menekan pedal gas lebih dalam dan pada akhirnya ikut memengaruhi konsumsi BBM.
Dampak terakhir dari bocornya knalpot tersebut, menurut Ditam ialah asap yang dihasilkan akan lebih cepat terhirup, manakala kaca mobil atau pintu mobil dibuka saat mesin menyala.
ADVERTISEMENT
“Kenapa lubang knalpot di belakang itu kan agar asapnya terbuang ke belakang dan tidak masuk ke kabin. Nah, kalau dia bocor di depan atau tengah, otomatis akan lebih cepat terhirup oleh orang yang di mobil. Misal saat buka kaca hendak bayar parkir atau tol,” beber Ditam.
Untuk mendeteksi kebocoran knalpot, menurut Ditam dapat dideteksi melalui 2 hal, yaitu suara dan performa yang menurun drastis.
Knalpot yang mengalami kebocoran, biasanya akan membuat suara knalpotnya menjadi tidak bulat dan terdengar ada suara mendesis. Suara mendesis tersebut umumnya terletak dari bagian tengah.
Sementara untuk mendeteksi dari performa, dapat dirasakan apabila performa mobil menurun drastis. Padahal pedal gas sudah diinjak cukup dalam dan mobil sedang dalam kondisi sehat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, apabila sudah merasakan knalpot mengalami kebocoran. Ditam pun menyarankan agar sistem knalpot tersebut segera diperbaiki.
Cara memperbaiki kebocoran knalpot sendiri ada dua. Yang pertama cukup dengan dilas saja, ini berlaku untuk kebocoran ringan dan kecil. Sementara yang kedua, adalah dengan mengganti seluruh pipa knalpot tersebut, ini berlaku untuk kerusakan yang sudah sangat parah.