Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Datsun Cross, Antara Janji dan Perjudian Baru Mereka
18 Januari 2018 21:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Datsun Cross resmi diluncurkan dalam gelaran world premiere yang berlangsung di Mall Kota Kasablanka, Jakarta pada Kamis (18/1). Dengan harga Rp 163-175 juta dan berasal dari basis Go+, apa saja yang didapat konsumen?
ADVERTISEMENT
Eksterior
Seperti biasa kami mulai dari tampilan luarnya. Dari depan, sentuhan modern sudah ada pada Datsun Cross. Desainnya berbeda dari mobil kebanyakan, apalagi model lampu utamanya terlihat sangar dengan garis LED signature lamp-nya yang cantik.
Terlebih penempatan fog lamp-nya yang terbilang tinggi dari tempat fog lamp biasanya. Sementara lahan tempat untuk fog lamp dihuni hiasan garis berwarna silver.
Bentuk grille mengusung bentuk heksagonal dengan aksen honey comb, tidak lupa logo Datsun tersematkan rapih di tengahnya. Meliriknya agak ke bawah, under guard berwarna silver sudah ada untuk mendongkrak tampilan crossover-nya dari depan.
Lanjut ke samping, tidak ada tarikan garis tegas ataupun lekukan body untuk membedakannya dengan model Datsun Go+, hanya saja penyematan fender berbahan trim plastik hitam yang tebal cukup membuatnya tampil beda dari Datsun Go+, ditambah velg ukuran 15 inch ikut mendukung ketinggian mobil menjadi 200 mm dan desainnya yang atletis, namun sayang warnanya belum two tone, tapi it’s ok lah.
Tapi tunggu dulu, bentuk gagang pintu rupanya masih sama, model flip nampaknya lebih disukai Datsun ketimbang model yang ditarik seperti mobil kekinian. Tak hanya itu, talang air atau kanopi juga rupanya masih absen.
ADVERTISEMENT
Spion besar lengkap dengan LED pun sudah hadir, tidak hanya itu, penambahan roof rail berwarna hitam dengan kelir silver yang tebal juga terlihat makin gagah (katanya). Di tengah pada bagian bawah pintu juga ditambahkan side skirt silver yang senada dengan under guard depan.
Menengok ke belakang, ekspektasi akan desain lampu belakang yang baru sirna sudah, model lampunya common parts dengan Datsun Go+, tidak ada LED seperti bocoran yang dipamerkan pada Tokyo Motor Show 2015.
Spoiler belakang dengan LED terlihat tidak kaku seperti pada Datsun Go+, modelnya kami suka, rasanya lebih kekar. Wiper belakang sudah hadir untuk menghapus air mata hujan atau kotoran yang menempel.
Melihatnya agak ke bawah, sensor parking untungnya masih ada, di bawahnya lagi terdapat reflektor yang dihiasi dengan plastik trim hitam, juga under guard silver belakang hadir melengkapi garnish mobil ini untuk mengukuhkan desain crossover.
ADVERTISEMENT
Interior
Mekanisme membuka pintu bagasi dilakukan dengan cara membukanya dengan memutar kunci.
Setelah kami buka pintu bagasi, nuansa interior Datsun Go+ sangat kental, ruang bagasi tidak luas, bentuk kursi baris ketiga juga masih rata tanpa head rest, coba melihat atapnya, tidak ada lampu penerangan.
Lanjut ke baris kedua, kami terkaget dengan hentakan suara saat menutup pintu, karakter suaranya masih juga sama, tidak ada karet tambahan yang bisa meredam keheningan kabin atau pun suara ‘mbletak’ saat menutup pintunya. Namun detil kecil yang kami temukan, sudah ada tombol child lock pada Datsun Cross, good job.
Posisi duduk baris dua pun masih sama (masih sama tidak bisa sliding dan tanpa head rest) rupanya. Tapi tenang, tombol power window tidak absen kok, hanya saja side pocket masih belum tersedia.
ADVERTISEMENT
Saatnya memasuki baris paling depan, model kursi depan masih menyambung head rest-nya, hanya saja bentuk kursinya sudah ala-ala semi bucket seat. Desain dashboard baru terlihat lebih simpel nan sederhana, soal material plastiknya, masih sama gan. Kisi-kisi AC bagian tengah sudah berbentuk garis horizontal, namun model membulat masih ada untuk sisi samping kanan dan kiri.
Pada bagian tengah yang dibingkai dengan krom, sudah tersematkan audio touch screen 6,7 inchi dan tombol pengaturan AC model lama, yap model lama, bukan tombol atau pun pencetan dengan layar digital.
Lanjut agak ke bawah terdapat tuas transmisi yang dilabur dengan motif serat karbon juga dibingkai dengan kelir krom, juga power outlet 12 volt dan tombol hazzard.
ADVERTISEMENT
Pada sisi kiri, akhirnya sudah terdapat glove box, sehingga lebih aman apabila menyimpan buku servis atau pun makanan yang tidak mudah disemuti. Oh iya, slot USB yang memakai kabel juga ternyata ada di dalamnya.
Untuk sisi kanan, model stir masih sama, hanya saja ada kelir silver yang membentuk shape T, namun tetap saja belum ada tombol-tombol pada setirnya itu. Terlebih pengaturan tilt dan teleskopik masih absen. Coba melirik agak ke bawah, sudah ada slot untuk menyimpan uang receh, di sampingnya pun sudah ada tombol pengaturan spion (elektrik), di bawahnya ada tombol lagi untuk menonaktifkan fitur stability control.
Pada sisi hand rest pengemudi juga ternyata terdapat tombol door lock yang dilengkapi dengan tombol power window 4 titik. Di bawahnya sudah tersematkan side pocket, pada sisi pintu penumpang depan pun juga sudah ada.
Tapi tenang, visibilitas pengemudi sudah tidak monoton lagi, sudah ada 3 bulatan analog pada panel intrumennya, ditambah MID model lama. Untuk urusan membersihkan kaca, bagi Datsun 1 wiper rasanya cukup ampuh menumpas debu jalanan, serangga yang mati, atau pun tetesan hujan.
ADVERTISEMENT
Melihat ke atas, sun visor masih tersedia tanpa cermin dan lampu, untuk lampu baca hanya tersedia di bagian tengah depan. Mengenai spion tengah, belum juga dilengkapi dengan pengaturan day and night.
Fitur
Datsun Cross hadir dengan berbagai fitur yang lebih banyak dari mobil kompetitor dalam segmen yang sama. Di antaranya, dual airbag untuk penumpang depan dan pengemudi, fitur keselamatan lainnya berupa ABS, EBD, BA, vehicle dynamic control (VDC), traction control, dan brake-limited slip differential seperti yang ada pada Nissan Navara.
Sabuk pengaman 3 titik pun sudah hadir untuk penumpang pada baris pertama dan kedua, pada baris ketiga masih menggunakan seat belt 2 titik yang dipasangkan di pinggang.
Mesin
Soal dapur pacu, mesinnya sama yang sudah disematkan pada Datsun Go/Go+ dengan kode HR12DE 3 silinder yang disalurkan ke penggerak roda depan (FWD). Hanya saja saat dibuka kap mesinnya, tidak ada ubahan yang berarti. Belum dicat sewarna body dan tidak ada peredam seperti mobil jaman now. Namun kami rasakan sudah terlihat padat dan rapih.
Balik ke spesifikasi mesin, kubikasi 1.198 cc-nya mampu menyemburkan tenaga sebesar 68 daya kuda (dk) pada 5.000 rpm untuk transmisi manual 5 percepatan dan 78 dk pada 6.000 rpm untuk pilihan transmisi otomatis CVT.
ADVERTISEMENT
Harga
Harga yang ditawarkan untuk sebuah Datsun Cross adalah Rp 163 juta untuk pilihan transmisi manual 5 percepatan sedangkan untuk varian otomatis (CVT) diniagakan dengan harga Rp 175 juta dalam kondisi on the road (OTR) Jakarta, dengan 7 pilihan warna.
Kesimpulan
Hadirnya Datsun Cross untuk menjawab janji Datsun untuk menghadirkan 3 model di Indonesia sudah dipenuhi. Hanya saja bukanlah sebuah model baru, Datsun Cross dibangun dari Datsun Go+.
Dengan ubahan yang lebih kekar dan modern sehingga tampilannya menjadi sebuah crossover, kami rasa Datsun Cross layak untuk disandingkan dengan MPV yang sudah ada. Bukan soal tampilan dan interiornya yang biasa saja, fitur keselamatan yang ditawarkan menjadi nilai lebih.
Namun soal harga yang kami nilai terlalu tinggi rasanya sulit untuk berduel dalam segmen MPV, apalagi kedatangan pabrikan asal negeri tirai bambu yang justru menawarkan produknya lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT