Demam Head Unit Floating di Mobil, Lebih Aman?

28 Maret 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head unit Glory 560 yang bergaya floating. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Head unit Glory 560 yang bergaya floating. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Penyematan head unit dengan gaya floating nampaknya tengah menjadi tren saat ini.
ADVERTISEMENT
Head unit gaya ini awalnya dipakai pada mobil-mobil premium, tapi akhir-akhir ini semakin umum dipakai di hampir semua kendaraan, seperti salah satunya yang ada di SUV baru China DFSK Glory 560.
Product Planning Technology Team PT Sokonindo Automobile, Sugiartono, mengatakan ada pertimbangan keselamatan ketika mendesain head unit di atas dasbor mobil. Ini membuat pandangan pengemudi tak terlalu terdistraksi.
Sedangkan bila menggunakan head unit biasa, posisinya berada di bawah dan membuat pengemudi harus menunduk serta mengalihkan wajah dari jalanan. Ini disebut lebih beresiko.
Head unit Glory 560 yang bergaya floating. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
“Ini sebenarnya memang teknologi yang umum ya, banyak kompetitor yang juga sudah menggunakan. Iya teknologi ini selain di Glory 560 akan kami konsider untuk di tipe-tipe berikutnya,” ucap pria yang karib disapa Sugi kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Sugiartono, Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, penggunaan head unit floating lebih aman bagi pengendara. Sebab, penggunaan head unit ini meminimalisir berkurangnya perhatian pengendara saat mengemudi.
“Iya benar, pabrikan berusaha agar pengemudi tidak melakukan distraksi visual, seperti memindahkan tombol kontrol di kemudi (steering switch), dan sekarang memposisikan head unit sejajar mata, sehingga pengemudi tidak perlu menunduk atau melirik ke bawah,” ucap Marcell.
Dalam berkendara, fokus pengemudi sangat penting dalam memenuhi keselamatan berkendara. Sebab, kehilangan fokus 1 detik saja pada kecepatan 100 km/jam, pengemudi kehilangan konsentrasi sejauh 28 meter/detik. Artinya, potensi kecelakaan akibat terganggu fokus berkendara menjadi tinggi.
Marcell pun berharap, semakin banyak pabrikan yang peduli akan hal ini dan menerapkan head unit dengan gaya floating di semua kendaraannya.
ADVERTISEMENT