Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dua Strategi DFSK untuk Hapus Keraguan pada Mobil China
1 Mei 2018 13:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan gelaran tahunan industri otomotif, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, pendatang baru asal China, PT Sokonindo Automobile atau DFSK (Sokon) merilis salah satu produk terbaru mereka, Glory 580 , yang akan mengisi segmen sport-utility vehicle (SUV) bersama dengan CR-V cs.
ADVERTISEMENT
Meski masih baru, tak bisa dipungkiri bila kehadirannya di Tanah Air yang notabene sebagai mobil China, masih banyak dipandang sebelah mata. Tapi, nampaknya DFSK tak mau ambil pusing soal stigma ‘miring’ yang selalu melekat di produk-produk asal Negeri Tirai Bambu.
CO-CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan bila pihak DFSK juga menyadari bila produk-produk yang berasal dari China masih punya citra buruk di masyarakat Indonesia, oleh karenanya mereka menyiapkan dua hal yang akan mereka fokuskan untuk memasarkan produk yang mereka miliki, tak terkecuali Glory 580 yang baru saja diperkenalkan.
Garansi Tujuh Tahun
Pertama, adanya kebijakan yang mereka sebut sebagai super warranty. Hal ini sendiri adalah sebuah gebrakan untuk industri otomotif Tanah Air. Sederhananya super warranty ini adalah sebuah program garansi dengan jangka waktu sangat panjang, tujuh tahun atau menempuh jarak 150.000 kilometer—mana yang lebih dulu sampai.
ADVERTISEMENT
"Jadi super warranty ini merupakan bukti keseriusan kami jika kami tidak main-main untuk terjun di industri otomotif Indonesia. Buat kami, ini juga merupakan komitmen kami terhadap kualitas dari produk yang kami tawarkan,” ujar Alexander saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Adapun DFSK menanjikan cakupan garansi dari Glory 580 ini yang bisa dikatakan cukup luas. Mulai dari secara keseluruhan kendaraan, sektor mesin, sampai semua komponen heavy duty bernilai tinggi seperti ECU, sistem kemudi EPS, evaporator, AC, radiator, dan lain sebagainya.
Layanan Purnajual
Kedua, DFSK akan fokus untuk mengedepankan layanan purnajual.
Di kesempatan lain, General Manager Marketing DFSK, Permata Islam memaparkan bila layanan purnajual menjadi bukti keseriusan mereka untuk menghilangkan stigma buruk yang menempel di produk China. Kata Permata, untuk ke depannya, DFSK punya target untuk memperbanyak dan menghadirkan diler di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kami sudah memiliki 15 outlet yang terdiri dari 3S dan 1S, ada yang di kawasan Jakarta, Bandung, Cirebon, dan ada kota-kota lainnya. Untuk Jakarta sendiri sudah ada sekitar lima outlet. Kedepannya, DFSK menargetkan setidaknya mereka dapat menyediakan sekitar 150 outlet dalam 3 tahun atau sekitar 50 outlet sepanjang tahun 2018,” tutup Arta---sapaan akrab Permata.