Eksperimen: Apakah Airbag Mengembang saat Mobil Menghantam Lubang? 

4 Januari 2018 19:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Fitur keselamatan airbag sekarang sudah menjadi piranti yang wajib ada pada mobil keluaran terbaru. Airbag atau kantung udara berfungsi melindungi pengemudi atau penumpang dari benturan langsung. 
ADVERTISEMENT
Cara kerjanya, saat kendaraan melaju pada suatu kecepatan dan menabrak sebuah benda atau material keras, sensor airbag akan menangkap sinyal benturan dengan sangat cepat, yang akhirnya akan menyebabkan airbag mengembang.
Selain menabrak material keras, airbag nyatanya juga akan bekerja saat mobil menghantam lubang yang dalam dengan kondisi kecepatan tertentu. Sebab kecepatan tinggi malah tidak akan membuat airbag aktif, karena ban tidak berpijak ke lubang, melainkan akan melayang di atas lubang.
Untuk mengetesnya, Warped Perception, sebuah akun Youtube yang sering melakukan uji coba unik dan menantang, kali ini mencoba Mercerdes-Benz E Clas W211 yang sudah dilepas pintu dan seluruh bodinya untuk melintas jalanan berlubang di Chicago, Amerika Serikat.
Tes tersebut dilakukan berkali-kali sampai menemukan cara yang tepat untuk mengembangkan airbag pada mobil tersebut. 
ADVERTISEMENT
Percobaan pertama dengan kecepatan 80 km/jam dirasa gagal karena airbag tidak mengembang, hal tersebut dirasa terlalu cepat hingga akhirnya roda tidak menginjak lubang. Begitu pun dengan percobaan kedua dengan kecepatan 72 km/jam. 
Saat percobaan ketiga dengan kecepatan 62 km/jam, roda kiri depan sukses menghantam lubang tersebut, akibatnya airbag mengembang. Secara mengejutkan, hanya airbag samping (curtain) saja yang akitf, sedangkan airbag depan yang harusnya melindungi si pengemudi malah tidak megembang. 
Percobaan terakhir pun dilakukan dengan kececpatan yang lebih rendah. Saat menginjak lubang dengan kecepatan 56 km/jam, ban hancur karena selain menghantam lubang, juga membentur bodi mobil dengan keras.
Eksperimen airbag (Foto: Youtube: Warped Perception)