Ekspor Mobil Toyota Buatan Indonesia Naik 4 Persen, Fortuner Dominasi

4 Februari 2019 13:06 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota rayakan capaian 1 juta unit ekspor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Toyota rayakan capaian 1 juta unit ekspor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Ekspor mobil Toyota completely built up (CBU) produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) naik 4 persen dari 199.600 pada 2017 menjadi 206.600 unit sepanjang tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Toyota Fortuner menjadi model yang paling besar kontribusinya, yakni sebesar 52.600 (25 persen) terhadap ekspor TMMIN. Di samping itu, ada Avanza yang berada di urutan kedua dengan menyumbang 35.300 unit (17%), Rush 34.100 unit (17%), Agya 31.000 (15%), serta Vios 23.100 unit (11%). Tak ketinggalan, gabungan angka ekspor untuk Innova, Yaris, Sienta, Town Ace/Lite Ace juga menyumbang 30.500 unit.
Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono, menyatakan bahwa capaian positif tersebut berhasil diraih di tengah perang dagang dan proteksi di sejumlah negara.
“Upaya kami untuk selalu kompetitif serta sinergi dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia, sehingga kinerja ekspor Toyota dapat terjaga walaupun kondisi makro ekonomi dunia cenderung kurang menguntungkan,” kata Warih.
ADVERTISEMENT
Adapun, seluruh kendaraan CBU yang ekspor tersebut mayoritas telah memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 75-94 persen dan menyasar menyasar 80 negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.
Pekerja mengendarai mobil yang akan diekspor ke dalam kapal di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Selain ekspor dalam bentuk CBU, TMMIN juga mengirim kendaraan dalam bentuk completely knock-down (CKD) atau terurai sebanyak 42.700 unit, mesin tipe TR dan NR sebanyak 146.000 unit, dan komponen 107,6 juta buah.
Proyeksi 2019
Sementara itu, Warih memproyeksi ekspor mobil Toyota dari Indonesia akan naik lebih dari 5 persen pada tahun ini. Sebab, TMMIN akan memperluas sasaran ekspor termasuk berupaya untuk masuk ke Australia.
“Di saat yang sama kami juga berupaya tetap fokus dalam hal menjaga kestabilan performa ekspor di negara baru tujuan ekspansi tahun 2018 yang lalu seperti Afrika dan Amerika Latin,” ujarnya.
ADVERTISEMENT