Esemka Bima Sudah Laku 47 Unit, Dibeli Pemprov Bengkulu sampai TNI AU

26 September 2019 15:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mencoba mobil pick up Bima 1.3 produksi pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mencoba mobil pick up Bima 1.3 produksi pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Perlahan produk Esemka mulai terserap pasar, walaupun baru di kalangan pemerintahan saja. Setidaknya saat ini mobil yang bermarkas di Boyolali, Jawa Tengah tersebut, totalnya laku 47 unit.
ADVERTISEMENT
Diawali dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Solo Manufaktur Kreasi, untuk pembelian 12 unit.
Tes mobil Esemka di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. Setpres-Kris
Lalu berselang beberapa waktu kemudian, TNI AU membeli 35 unit mobil pikap Bima 1.3. Nantinya Mobil tersebut bakal digunakan buat kendaraan operasional di landasan udara mereka.
Pembelian ini sekaligus menjadi ajang pembuktian di lapangan secara langsung. Sementara terkait apakah sudah ada juga penjualan retailnya, masih belum ada informasinya.
Tes mobil Esemka di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok. Setpres-Kris
Menanggapi hal tersebut, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika turut bersyukur atas pembelian tersebut.
"Iya alhamdulillah jadi pemprov dan walikota maupun bupati semua menandatangani MoU komitmen untuk membeli untuk 12 unit. Ini pasti akan bergulir dan mulai, yang lain akan menyusul," ucapnya belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Putu melanjutkan, ini artinya ada satu pasar yang diisi oleh Esemka. Bila berjalan dengan baik, harapannya bisa membuatnya semakin berkembang.
Sejumlah mobil Esemka terparkir di dalam Pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: kumparan
Sementara itu, Kadispen TNI AU Marsma Fajar Ardiyanto punya alasan sendiri, terkait pembelian mobil Esemka. Dirinya mengungkapkan, TNI AU ingin mendukung produk dalam negeri.
"Karena ini produksi dalam negeri, produksi dalam negeri kenapa kok kita harus ragu? Ya harus kita dukung lah program dalam negeri ya kan? Produksi anak bangsa, ya harus kita beli. Nah begitu, KSAU juga demikian," ucap Fajar.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna berfoto disamping mobil pick up Bima 1.3 produksi pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Menyoal harganya sendiri, sebelumnya pada saat peresmian pabrik harganya dibanderol Rp 95 juta, dengan status off the road. Namun, harga pastinya, sampai saat ini belum juga diumumkan pihak Esemka.
ADVERTISEMENT