Fenomena Beli Mobil Bekas Buat Lebaran

30 Mei 2017 13:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Tak dipungkiri bahwa memiliki kendaraan bisa meningkatkan status sosial orang Indonesia. Sehingga, ketika musim mudik tiba, sebagian orang membeli mobil baru untuk sekadar mengenjar gengsi.
ADVERTISEMENT
Bila tak mampu membeli mobil baru, kendaraan yang statusnya bekas jadi alternatif. Diakui Herjanto Kosasih Manajer Senior WTC Mangga Dua, permintaan akan mobil bekas untuk Lebaran memang selalu tinggi tiap tahunnya.
"Peningkatan permitaan berada di awal-awal (bulan puasa). (Dulu) biasanya menjelang mau bagi-bagi THR atau dua minggu sebelum hari H baru rame tapi sekarang dari awal sudah banyak," kata Herjanto kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (30/5).
Tingginya peminat mobil bekas untuk tahun ini pun sudah diantisipasi para pedagang dengan meningkakan stok. Untuk bulan Mei ini, penjualan diperkirakan mencapai 2.700 - 2.900 unit.
"Kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu, itu naik 100 unitan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Toyota Avanza (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza (Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com)
Menyoal model yang paling dicari konsumen tentu saja sama dengan pasar mobil baru. Sehingga, mobil berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Avanza, Mobilio, juga Innova jadi primadona.
Dalam hal mencari mobil bekas, Herjanto juga membenarkan bahwa idealnya berburu unit di pusat mobil bekas. Dengan begitu, konsumen bisa lebih mudah melakukan komparasi terhadap model yang ingin dibeli.
Selain itu, perhatikan pula kelengkapan surat termasuk Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) hingga Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Bagi Anda yang ingin mencari mobil bekas bisa melihat aturan mainnya melalui tautan ini.