Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Technical Division Division PT AHM, Endro Sutarno, adanya rem Anti-lock Braking System (ABS) dengan dukungan Inertia Monitoring Unit (IMU), bertujuan untuk meningkatkan stabilitas berkendara Honda Monkey.
“Honda Monkey punya ground clearance (jarak terendah ke tanah) pendek. Jadi, ketika melakukan pengereman, bisa saja ada kemungkinan terjadi hentakan, dan ban ikut naik. Jadi teknologi IMU ini untuk mencegah hal seperti itu terjadi,” katanya.
Kendati demikian, Endro menambahkan bahwa IMU pada Honda Monkey butuh perhatian khusus. Sensor-sensor untuk menunjang sistem itu ternyata rentan terhadap benturan, bahkan ketika pemilik sedang melakukan perawatan.
“Harus menangani IMU dengan hati-hati. Jika jatuh, harus diganti dengan yang baru. Kami juga sudah sosialisasikan ke pemilik dan teknisi di lapangan kalau IMU rusak, sensitivitas membaca sensor tidak akan lagi maksimal. Jangan jatuh, atau ada impact saat memasang baut dekat sensor itu,” terangnya.
Meskipun berhubungan dengan sistem ABS, fitur ini tidak akan mempengaruhi kinerja dari pengereman. Dampak yang dihasilkan hanyalah kemampuan membaca sudut kemiringan untuk menjaga ban tetap di posisi normal.
ADVERTISEMENT
“ABS tetap berfungsi ya, hanya kemampuan membaca sudut kemiringan saja. Jadi ban belakang enggak bisa turun dengan cepat ketika terjadi hentakan keras saat pengereman mendadak,” imbuhnya.
Endro menambahkan, harga resmi untuk IMU belum diketahui lantaran motor ini yang dikirim utuh dari Jepang alias CBU. “Untuk harga saya belum bisa memberikan informasi karena juga belum dapat update,” lanjutnya