Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selayaknya head unit mobil keluaran terbaru, bawaan Nissan tersebut juga dapat memainkan musik, video atau mengangkat telepon dari berbagai macam koneksi.
Mulai dari sambungan USB, mirroring (Miracast), bluetooth, sampai koneksi Apple CarPlay dan Android Auto bisa dimanfaatkan sehingga tak perlu repot lagi pairing dengan sistem head unit.
Tapi ada yang tidak biasa dari sistem head unit-nya. Kalau yang lain biasanya ada anjuran untuk tidak mengoperasikannya saat berkendara, kalau ini selain anjuran, ternyata memang tidak semua fungsi bisa diaktifkan ketika berkendara.
Contoh kecilnya begini. Jadi saat media test drive Nissan Livina Semarang ke Yogyakarta, kumparan coba mengkoneksikan smartphone-nya lewat sambungan bluetooth dalam kondisi mobil berjalan.
Ketika ada perintah menambahkan perangkat, ada perintah penolakan yang ditampilkan pada head unit bertuliskan: Operasi ini tidak tersedia selama mengemudi.
Technical Training Nissan Academy, Jamaludin mengonfirmasi hal tersebut. "Jadi memang untuk keselamatan, salah satu fungsinya itu, meskipun penumpang depan yang mengoperasikannya, sistem tetap akan membaca pengemudi yang mengoperasikannya, makanya ada penolakan," jawabnya kepada kumparan, di sela-sela test drive, Selasa (25/6).
ADVERTISEMENT
Jelasnya lagi, head unit terhubung dengan sistem mobil. Beberapa indikatornya adalah pada tuas transmisi dan rem parkir.
Tentunya ketika melaju, rem parkir akan dibebaskan, dan tuas transmisi digeser ke posisi D. Dalam keadaan ini, sistem akan membaca mobil dalam keadaan bergerak.
Sekalipun rem parkir dan tuas pada posisi D tapi pedal gas tetap diinjak, sistem tetap saja membacanya mobil dalam keadaan melaju, sehingga tidak dapat mengoperasikan lebih jauh head unit-nya.
"Ketika rem parkir dibebaskan, sistem akan mendeteksi mobil dalam kondisi bergerak, makanya enggak bisa (pairing bluetooth smartphone dengan head unit," tambahnya.
Nilai plus tentunya untuk meningkatkan aspek keselamatan. Bukannya tanpa sebab, menghubungkan smartphone dengan head unit tidak semudah menyolok kabel dan langsung terkoneksi.
Smartphone harus terus digenggam dan dilihat, untuk memastikan ada perintah mengkoneksikannya. Nah ketika fokus mata teralihkan ke smartphone atau head unit itu lah yang dianggap membahayakan.
ADVERTISEMENT
Biar tidak terlalu membahayakan lagi, ada tombol pengaturan head unit di setir Nissan Livina sehingga mata pengemudi bisa tetap fokus berkendara.