Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi seiring pemakaian, beberapa komponen bisa habis pakai. Salah satunya kampas rem yang juga sering disebut brake pad untuk kampas cakram dan brake shoe untuk kampas tromol.
Apabila komponen tersebut mulai aus, sebaiknya buru-buru ganti dengan yang baru. Nah biar tahu kampas rem menipis, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan para pengemudi.
"Biasanya rem menjadi kurang pakem atau ada bunyi gesekan," jelas Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi kepada kumparan, Rabu (19/6).
Kalau suara gesekan, ini bisa karena kampas sudah sangat tipis, sehingga hanya menyisakan bagian besi yang jadi dudukan kampasnya saja. Gesekan antara besi dan material cakram atau tromol tentunya menimbulkan bunyi decitan.
ADVERTISEMENT
Hanya saja pada mobil-mobil mewah, ada indikator yang menginformasikan kelainan pada piranti pengereman. Utamanya mengindikasikan volume minyak rem yang menurun akibat tekanan yang lebih besar saat kampas menipis.
"Ada model yang dilengkapi dengan sensor ada yang tidak, biasanya yang ada indikator kalau minyak remnya habis," tambah Didi.
Kalaupun mengacu perawatan kampas rem secara berkala, setiap pabrikan menganjurkan pemeriksaan setiap 10 ribu km. Periode tersebut bersamaan dengan servis berkala mobil.
"Tergantung pemakaian, pemeriksaan di Toyota setiap 10 ribu km," tuturnya.
Idealnya pada penggunaan normal, kampas rem bisa bertahan hingga 65 sampai 70 ribu km untuk mobil manual. Sementara kampas rem mobil matik, berusia 35 sampai 40 ribu km karena intensitas penggunaan rem lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Bilamana penggunaannya untuk taksi daring, pastinya umur pakai kampas rem lebih cepat.