Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Goyang Saat Kecepatan Tinggi Mungkin Motor Kamu Perlu Balancing
6 Maret 2018 15:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Gejala getar saat memacu motor dalam kecepatan tinggi tentu akan berakibat buruk dalam pengendalian. Salah-salah motor bisa oleng dan menyebabkan kecelakaan. Salah satu penyebab motor sulit dikendalikan pada kecepatan tinggi adalah perputaran ban yang tidak seimbang, sehingga pembagian beban tidak merata.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah seperti ini, bisa dilakukan balancing ban sepeda motor beserta velgnya. Tidak jauh berbeda halnya dengan balancing pada mobil. Dengan kata lain, balancing dapat mempertahankan titik berat velg tetap seimbang sehingga perputarannya tetap stabil.
Memang bisa ban motor di-balancing?
Kali ini kumparanOTO menyambangi Rumah Ban Motor yang beralamatkan di Jalan Lebak Bulus 3 no. 8, Cilandak, Jakarta Selatan untuk menjawab persoalan tersebut.
“Untuk balancing bisa, tapi akan lebih terasa pengaruhnya kalo velgnya lebih lebar dan profil bannya tipis,” ujar Aldrin, salah satu pemilik Rumah Ban Motor.
Masih menurut Aldrin, balancing akan lebih cocok digunakan pada motor berbadan besar (moge) yang sering dipacu dalam kecepatan tinggi ataupun menempuh jarak yang jauh, beda dari motor umumnya yang hanya digunakan dalam kota.
ADVERTISEMENT
“Kontak dengan jalan pasti lebih berasa dibanding profil ban yang tebal, makanya kaya motor sport besar yang lebih banyak kebutuhan balancing, ya biasanya moge 250 ke atas,” jelas Aldrin.
Meski begitu, Aldrin juga mempersilahkan kepada pemilik motor bebek, matik atau sport 150 cc untuk melakukan balancing velg motornya. Hanya saja menurut dia pengaruhnya mungkin tidak terlalu besar. Karena ketidakstabilan pada velg biasanya terasa jika sepeda motor dipacu dengan kecepatan di atas rata-rata. Oleh sebab itu gejala ini lebih banyak dirasakan pada moge.
“Sebenarnya bisa aja di-balancing cuma enggak begitu berpengaruh karena lebar velgnya, asumsinya saya minimal lebar velgnya 2,5 inci kita bisa hitung balancing-nya posisi kiri dan kanan velgnya, kalo lebih sempit penghitungan titik balancing-nya lebih sedkit, belum teralu krusial dilakukan,” jelas Aldrin.
Bicara mekanisme atau cara kerja balancing motor tidak ada bedanya dengan balancing ban mobil, setelah menemukan titik tidak seimbangnya, maka velg akan ditambahkan pemberat berupa tempelan timah atau timbal yang beratnya sesuai untuk menyeimbangkan velg.
ADVERTISEMENT
Rumah Ban Motor sendiri menerima layanan balancing dengan tarif Rp 50 ribu per velg untuk semua jenis dan tipe motor, alias pukul rata.