Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hindari, Perilaku Berkendara yang Bikin Kampas Rem Cepat Habis
3 Januari 2019 16:18 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Menjaga komponen mobil supaya bisa tahan lama salah satunya rem, lumayan bikin hemat. Beban pengeluaran buat penggantian parts, malah bisa ditunda sedikit, meski pemeriksaan harus tetap dilakukan sesuai jadwal.
ADVERTISEMENT
Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan, mengungkapkan beberapa jurus, untuk menghindari perilaku berkendara agar kampas rem tak cepat habis. Beberapa poin yang diungkapkan, mayoritas terkait gaya berkendara.
Pertama kata Nurrahman, agar rem awet usahakan tidak melewati genangan air atau lumpur, untuk mencegah kotor dan lengket pada komponen rem.
Kedua, gunakan suku cadang asli karena spesifikasi sesuai dengan pabrikan dan mobil sendiri. Sehingga tidak mengakibatkan bunyi ataupun discbrake terkikis.
Ketiga, jangan sering menahan rem, bersamaan dengan menginjak pedal gas. “Hal tersebut biasanya kerap terjadi ketika menggunakan mobil dengan transmisi otomatis,” kata Nurrahman kepada kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Keempat, pastikan kualitas dan kuantitas minyak rem, agar efektifitas dan efisiensi pengereman bisa lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Tak ketinggalan, minyak juga menggunakan spesifikasi yang sesuai dengan mobil,” ujarnya.
Kelima, jangan malas untuk mengoperasikan rem tangan, pada saat berada di tengah kemacetan atau tanjakan. Ini bisa meringankan kerja sistem pengereman juga.
Terkait dengan usia penggantian kampas rem sendiri, Nurrahman mengatakan, itu tergantung dari pemakaiannya. Umumnya, buat rem mobil matik di kisaran 20.000 kilometer, sementara untuk yang manual 40.000 kilometer.
Kisaran biasa penggantian pad kit rem depan, paling murahnya khusus untuk produk Toyota mulari dari Rp 200.000-an sampai Rp 1 jutaan.