Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Estilo, mobil generasi kelima dari model Honda Civic di Indonesia masih menjadi idola. Fakta ini bisa dilihat dari harga jual Honda Estilo bekas yang ada di kisaran Rp 80-130 juta --kisaran harga yang serupa dengan harga Honda Jazz tahun 2000-an awal. Sekadar catatan, saat baru masuk Indonesia antara tahun 1991-1995 harga Honda Civic Estilo ada di kisaran Rp 60 jutaan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang membuat mobil ini digemari. Selain modelnya sebagai hatchback dua pintu yang terlihat sporty dan tidak lekang oleh waktu, mobil ini juga punya performa yang mengagumkan.
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fleksibilitas mesinnya untuk dimodifikasi.
"Dari sisi model, sasis, dan mesin, Estilo banyak peminatnya juga karena mudah dimodifikasi," jelas Rama Liberu, ketua Estilo Genio Community Indonesia (EGCI) saat ini.
Rama menjelaskan modifikasi yang dilakukan cukup beragam, mulai dari yang sekadar 'ceperin' hingga yang mengganti mesin untuk meningkatkan performa.
"Bahkan karena mudahnya dimodifikasi, Estilo masih disukai sampai sekarang untuk digunakan sebagai mobil balap," jelas Rama.
Rama menjelaskan Honda Estilo yang masuk di Indonesia menggunakan mesin seri F16 dan N16 (kubikasi 1.600 cc SOHC). Nah, mesin ini biasanya diganti ke mesin seri B. Mesin B ini generasinya sama dengan mesin F16, namun sudah menggunakan teknologi yang lebih baik dan sudah DOHC.
ADVERTISEMENT
Sedangkan yang populer saat ini menggunakan mesin seri K seperti K20 atau K24, mesinnya lebih baru namun perlu mengubah engine mounting.
Menurut Rama, dengan mengubah sektor mesin, Honda Estilo dengan bisa menjadi mobil dengan penggerak depan (FWD) tercepat di dunia. Dia menceritakan salah seorang rekannya di EGCI memodifikasi mobilnya dengan mesin K20 sehingga mobilnya menhasilkan tenaga lebih dari 300 daya kuda (dk).
"Best time 13.1 detik di sentul (jalur drag race 402 m) dengan bodi dan interior standar. Mobil lain biasanya dengan waktu segitu sudah interior kosong, tanpa ac, tanpa powersteering," terang Rama
Kelangkaan
Selain peforma yang memuaskan, Honda Estilo juga punya satu nilai jual lain, yaitu kelangkaan. Memang Honda Estilo pada masanya kalah bersaing dengan 'kakak'nya Honda Genio yang mengusung model sedan empat pintu dan saingan mereka Toyota Great Corolla. Tidak heran kalau kemudian mobil ini menjadi hatchback dua pintu terakhir yang dibawa resmi oleh Honda ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sehingga kemudian saat orang mulai banyak mencari model ini di sekitar tahun 2010-an harganya pun meroket.
"Populasinya hanya sedikit, supply-nya gak ada, padahal demand-nya banyak. Otomatis harganya melambung. Ditambah lagi dengan jumlahnya yang sedikit, banyak juga Estilo yang hancur karena dipakai balap, otomatis jumlahnya semakin sedikit," terang Rama.
Hal yang sama juga pernah disampaikan oleh Dwi Putra Indrawan, salah satu orang yang memprakarsai lahirnya EGCI, permintaan yang banyak bahkan membuat harga Estilo tidak ada standarnya menurut dia. Oleh sebab itu dia tidak heran saat menemukan Honda Estilo dengan harga bahkan mencapai Rp 300 juta.