Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Honda PCX Hybrid Segera Jajal Aspal Indonesia
19 April 2018 19:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Awal Februari lalu PT Astra Honda Motor (AHM) resmi melempar Honda PCX ke pasaran roda dua lokal. Melihat antusias masyarakat yang sangat baik terhadap skutik premium ini, AHM ingin menaikkan level Honda PCX dengan menghadirkan varian berbasis listrik untuk motor ini.
ADVERTISEMENT
Dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, mereka memperkenalkan Honda PCX Hybrid. Nama 'hybrid' menunjukkan kalau motor ini nantinya akan memadukan penggunaan bahan bakar bensin dengan baterai lithium, teknologi yang sama seperti mobil-mobil hybrid yang sudah banyak beredar di Jepang maupun di negara Barat sana.
Langkah yang cukup berani sebenarnya mengingat produk-produk kendaraan listrik belum ada regulasi jelasnya di Indonesia --perkara ini juga yang mebuat mobil listrik sulit bersaing di Indonesia. Meski begitu Wakil Presiden Direktur PT AHM Johannes Loman mengutarakan keyakinannya terhadap produk ini.
"Pertama saya lihat bahwa masyarakat Indonesia sangat antusias dengan produk motor Honda. Terus yang kedua, di Indonesia, motor ini benar-benar sangat membantu mobiliti dalam kehidupan manusia di Indonesia," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Lari dari semangat itu maka, menambah opsi untuk kendaraan yang diperkirakan lebih irit bahan bakar ini. Loman juga sempat menjelaskan sedikit perbedaan tentang cara kerja mesin ini.
"Ini tidak memerlukan plug-in (tempat pengisian daya khusus). Tapi ini kan sifatnya akan seperti kendaraan hybrid, dia akan mengisi (daya) sendiri saat combustion engine jalan," terang dia.
Secara umum tidak ada yang berbeda antara Honda PCX Hybrid dengan varian standar yang masih menggunakan bahan bakar bensin --saja. Perbedaan hanya ada di penyematan baterai di bagian bawah jok yang membuat bobotnya bertambah 4 kg dan (sepertinya) ruang bagasinya yang berkurang.
AHM menjanjikan kalau motor ini akan mulai diproduksi dan diniagakan semester dua tahun 2018 ini. Mereka mengatakan 2 ribu unit akan mereka produksi sampai pertengahan tahun 2019 nanti (satu tahun terhitung semester dua tahun ini).
ADVERTISEMENT
Mereka juga memperkirakan harga motor ini 'hanya' akan lebih mahal Rp 10 juta dibanding Honda PCX varian tertinggi yang ada saat ini --ABS-- alias sekitar Rp 40 juta dan sudah bisa mulai dipesan dari sekarang.
Live Update