Ingat, Pindah Lajur di Jalan Tol Ada Etikanya

14 Desember 2017 7:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keselamatan berkendara (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Keselamatan berkendara (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Jangan coba-coba berkendara dengan hanya modal nekat saja. Sebab, kita bukan cuma harus menguasai teknik berkendara yang baik, tapi juga perlu mengetahui etika di jalan, jangan asal serobot.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam sebuah video yang dikutip dari Carscoops, sebuah sedan berwarna hitam seketika berpindah lajur tanpa memberikan isyarat ke pengendara lain. Alhasil, bukannya sampai di tujuan dengan cepat, dia justru sukses memicu kecelakaan.
Bagaimana tidak, sedan itu berpindah lajur dengan kecepatan yang relatif tinggi. Tanpa memperhitungkan kondisi jalan, mobil tersebut justru langsung memotong lajur, dan brakkk..
Menurut Pendiri Jakarta Defensive Driving Jusri Pulubuhu, sudah sepatutnya pengendara memberikan tanda ke pengendara lain, apabila ingin melakukan tindakan di jalanan. Cara ini, tentu saja dapat meminimalisir risiko ancaman yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
Mendapatkan visibilitas dalam berkendara memang sangat diperlukan. Sayangnya, si pengemudi Opel Astra itu tak mengindahkan aturan main berpindah lajur.
Jalan tol dalam kota saat pemberlakuan contra flow (Foto: Antara/Widodo S. Jusuf)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan tol dalam kota saat pemberlakuan contra flow (Foto: Antara/Widodo S. Jusuf)
Atas video tersebut, Jusri juga menyarankan pengendara untuk melakukan beberapa prosedur sebelum melakukan changing line atau berpindah lajur, agar terhindar dari risiko kecelakaan : 1. Cek spion, untuk mengindikasi keadaan sekitar kendaraan. 2. Beri tanda ke pengguna jalan lain, seperti menyalakan lampu sein. 3. Cek kedua kalinya dengan melakukan head check. Hal ini bisa dilakukan dengan menoleh sekilas ke lingkungan sekitar. 4. Jika sudah aman, silahkan melakukan changing line .
ADVERTISEMENT
“Prosedur diatas wajib dilakukan pengendara sebelum melakukan changing line agar tidak membahayakan pengendara yang lainnya,” tambah Jusri.