Ini yang Terjadi Bila Kick Starter Motor Tidak Pernah Digunakan

24 Agustus 2018 18:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kick starter (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Kick starter (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Sepeda motor umumnya punya 2 cara untuk menyalakan mesinnya, Lewat elektrik starter dan kick starter. Keduanya punya kemudahan masing-masing dalam menyalakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Elektrik starter misalnya, cukup menekan tombol starter di stang kanan lalu mesin akan menyala, dengan catatan kondisi aki dalam keadaan baik.
Beda halnya dengan kick starter yang membutuhkan tenaga kaki untuk menggunakannya. Caranya dengan mendorong tuas atau engkol starter secara berulang untuk menyalakan mesin. Karena caranya yang cenderung menggunakan tenaga inilah membuat banyak pemilik sepeda motor enggan menggunakannya.
Menurut Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, jarang menggunakan kick starter akan menyebabkan as engkol berkarat sehingga ruang geraknya akan terganggu.
Engkol Motor (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Engkol Motor (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
"Ada (akibatnya kick starter jarang digunakan), salah satunya macet atau seret, begitu diselah engkol enggak balik," kata Endro saat dihubungi kumparanOTO, Jumat (24/8).
Masih dijelaskan Endro, engkol yang seret karena adanya karat pada bagian as kickstarter atau gear pinion dan pegas yang kering dari pelumas. Selain itu, kotoran yang menempel juga ternyata bisa berpengaruh engkol tidak balik.
Kick starter (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Kick starter (Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO)
Gear pinion memegang peran yang penting pada mekanisme kick starter karena berfungsi meneruskan daya putar starter ke mesin dengan cara memutarkan flywheel ring gear.
ADVERTISEMENT
Saat engkol diinjak dengan keadaan gear pinion atau pegas kering dan terdapat banyak kotoran yang menempel, membuat kedua komponen tersebut tidak bekerja meneruskan momen putar ke mesin. Kondisi ini sering dialami dengan sebutan engkol ngelos.
Apabila sudah terlanjur, segera bawa sepeda motor ke bengkel terdekat untuk segera diatasi permasalahan kick starter ngelos tersebut.
Bongkar blok CVT Honda Vario 125 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar blok CVT Honda Vario 125 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Untuk mencegah hal ini terjadi, Endro merekomendasikan untuk rutin menggunakan kick starter atau melakukan pengecekan CVT serta fungsi kick starter.
"Harus ada perawatan yang rutin. Setiap 8.000 km ada pengecekan CVT sekalian fungsi kick starter. Kalau komponen sistem starternya kotor, bersihkan saja dan diganti gemuknya (grease) yang bagus nanti oke lagi," tutup Endro.
ADVERTISEMENT