Jaguar Land Rover Indonesia Terima Pesanan Mobil Anti Peluru

Jaguar Land Rover (JLR) Indonesia membuka pintu bagi konsumen yang membutuhkan mobil dengan tingkat keamanan tinggi.

Brand Director Jaguar Land Rover Indonesia, Jentri Izhar mengatakan, mereka menyediakan Range Rover Sentinel, yang menjadi model dengan tingkat keamanan tinggi.

“Jaguar Land Rover di Inggris punya satu divisi khusus untuk membuat kendaraan dengan permintaan khusus, baik dari Autobiography dan segala macamnya. Nama mobil anti pelurunya Range Rover Sentinel,” papar Jentri Izhar.

Divisi khusus Jaguar Land Rover Inggris yang dimaksud Jentri adalah Special Vehicle Operation (SVO) yang tugasnya menangani permintaan-permintaan khusus untuk armored car atau mobil-mobil anti-peluru.

Sayangnya, Jentri tidak bisa membeberkan informasi lebih dalam terkait berapa rupiah yang harus digelontorkan konsumen apabila ingin memesan model tersebut. Ia memaparkan semua tergantung dari spesifikasi yang diinginkan konsumen.

Range Rover Sentinel (Foto: dok. Jaguar)

“Harga sudah pasti di atas mobil-mobil Range Rover standar yang dijual di Indonesia. Kalau harganya tergantung dari level-level (tingkat keamanan) yang dibutuhkan konsumen,” tuturnya lebih lanjut.

Chief Operating Officer (COO) Jaguar Land Rover Indonesia, Roland Staehler, menambahkan bahwa JLR menyanggupi permintaan konsumen yang meminta tingkat anti peluru dari level 1 hingga level 7.

Level of Bullet Resistant Materials (Foto: dok. Istimewa)

“Jadi kalau ada konsumen yang mau, kami bisa pesankan kustom anti peluru hingga level 7, jadi fully armored, itu bisa saja tidak masalah,” kata Roland.

Adapun, mobil anti peluru yang disediakan Jaguar Land Rover dilapisi dengan baja berkekuatan tinggi. Di samping itu, bagian kaca-kaca mobil mengandung lapisan baja, yang diklaim bisa aman dari berbagai serangan.

Tak hanya itu, terdapat pula sisipan pada ban, yang memungkinkan mobil tetap melaju meskipun ban dalam keadaan kempis. Mobil anti-peluru Jaguar Land Rover pun tahan terhadap ledakan Trinitrotoluene (TNT) sebesar 15 kg dan granat DM51 yang meledak di area bawah lantai dan di atap.