Jangan Asal Pasang Kaca Film Mobil, Begini Cara Ketahui Kualitasnya

18 September 2018 18:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Contoh kaca film mobil (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Contoh kaca film mobil (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Banyak pemilik mobil yang langsung mengganti kaca film kendaraannya dengan kaca film yang lebih berkualitas. Ini karena umumnya kaca film bawaan pabrik atau diler yang dipasang merupakan kualitas terendah.
ADVERTISEMENT
Seperti diungkapkan April, penggawa VTwo, bengkel spesialis pemasangan kaca film di Mega Glodok Kemayoran, banyak konsumennya yang datang ke bengkelnya untuk mengganti kaca film bawaan pabrik setelah seminggu dibeli.
"Biasanya banyak nih pelanggan yang datang ganti kaca film mobil, karena mereka tahu kaca filmnya itu kualitasnya paling rendah. Baru seminggu dibeli langsung ganti pakai yang baru, soalnya ngerasa panas, artinya si kaca film enggak bisa nolak panas secara sempurna," kata April saat kumparanOTO menyambanginya di MGK, Selasa (18/9).
Umumnya, pemilik mobil akan upgrade kendaraannya dengan kaca film kualitas menengah atau tertinggi yang dapat menolak panas.
Ada beberapa rekomendasi April sebelum memasang kaca film terbaru. Pertama, jangan percaya dengan kaca film gelap. Tidak semua kaca film gelap memiliki kemampuan menolak panas yang baik. Justru pada beberapa merek, kaca film yang tergolong bening mampu menolak panas matahari atau panas yang masuk terbilang minim.
ADVERTISEMENT
Kaca film (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Kaca film (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
"Untuk membuktikan kualitas kaca film, minta si pedagang buat ukur kaca film pakai alat Transmission Meter, dari situ akan keluar angka tingkat kebeningan dan kemampuan si kaca film menolak panas matahari," pungkas April.
Seperti penjelasan April, pada alat yang disebut Transmission Meter, ada 2 bar yang menunjukkan tingkat kebeningan (Visible Light) dan kemampuan menyerap panas matahari (Infrared Light) yang semuanya ditampilkan dari skala 1 sampai 100 persen.
Transmission Meter (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Transmission Meter (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Saat bar Visible Light menunjukkan angka 20 persen, maka kaca film memiliki kebeningan yang tinggi. Beda saat angkanya menunjukkan 80 persen, maka kaca film semakin gelap.
Sementara saat bar Infrared Light menunjukkan angka 1 persen, maka kemampuan kaca film menyerap panas terbilang sedikit atau berkisar 1 persen. Ini artinya kaca film mampu menolak panas matahari hingga 99 persen. Sebaliknya saat bar menunjukkan 90 persen, maka panas yang masuk ke kabin terbilang besar, hanya 10 persen panas matahari yang dipantulkan.
Transmission Meter (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Transmission Meter (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT