Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Langsung Hidupkan AC Mobil Saat Suhu Kabin Masih Panas
21 Juli 2018 16:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Parkir mobil di tempat terbuka dan langsung terpapar terik matahari tanpa disadari membuat suhu dalam mobil menjadi tinggi . Hal ini dapat terjadi karena material interior seperti yang ada pada dashboard, kulit jok, maupun door trim dapat menyerap panas.
ADVERTISEMENT
Terlebih pancaran sinar matahari dapat dengan mudah menembus dari kaca mobil , serta yang paling utama rambatan panas dari atap mobil ke plafon yang juga meningkatkan suhu dalam kabin mobil.
Setelah didiamkan dalam waku yang lama dan pemilik mobil hendak melakukan perjalanan, suhu panas dan pengap tentu langsung menyeruak sesaat setelah menutup pintu mobilnya. Alhasil, pemilik mobil akan menyalakan AC pada suhu yang paling dingin untuk mendapatkan suhu ideal saat berkendara.
Namun perilaku tersebut nyatanya membuat kinerja AC lebih berat , karena harus mendinginkan kabin dari suhu panas menjadi dingin. Selain itu waktu yang diperlukan untuk menurunkan suhu kabin juga lebih lama apabila tidak dibarengi dengan pembuangan uap panas yang ada pada kabin mobil.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Hendra, penggawa Djamin AC, bengkel spesialis AC mobil yang terletak di wilayah Ciledug, Tangerang, menyarankan agar perilaku tersebut tidak diulang dan menjamin umur kerja komponen AC lebih panjang.
"Kalau parkir sekitar 3 jam dijemur sama umpama mobil ada talang airnya, mendingan dibuka sedikit jendelanya tuh, setengah centimeter sampe 1 centimeter lah biar uap panas di kabin mobil sedikit keluar, jadi pas masuk ke mobil lagi enggak panas banget hawanya," tuturnya saat dihubungi kumparanOTO.
Itu kondisi saat mobil ditinggal parkir. Adapun saat mobil hendak dipergunakan kembali, jangan langsung menyalakan AC , buka dulu seluruh kaca agar uap panas keluar. Selain itu, cara terbaiknya adalah jalankan mobil dengan kondisi kaca terbuka guna mengeluarkan uap panas lebih cepat.
"Sebelum jalan juga yang penting semua kaca dibuka dulu biar uap panasnya keluar, kalau kurang, blower-nya dinyalain juga enggak apa-apa biar makin cepet uap panasnya lepas dari kabin mobil," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Apabila suhu kabin terasa cukup adem, tutup kaca depan dan nyalakan AC. Selebihnya untuk kaca belakang, sisakan celah hingga 5 cm untuk mengeluarkan sisa-sisa uap panas. Terakhir, bila dirasa sejuk, tutup seluruh jendela dan nikmati hembusan suhu dingin AC mobil kamu.