Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Khusus untuk motor yang menggunakan rem cakram, Sukina, pemilik bengkel BBB Garage di BSD, Tangerang, menjabarkan beberapa tips perawatan seputar rem di sepeda motor.
Cairan rem
Menurut Sukina, pemilik wajib mengganti cairan rem 1 tahun sekali atau jika jarak tempuh sudah 10.000 km.
“Biar enggak blong, pakai DOT yang sesuai standar. Misalnya anjuran pabrikan pakai DOT 4, harus juga diganti dengan DOT yang sama,” tuturnya saat dihubungi kumparan, Jumat (20/9).
DOT pada cairan rem adalah keterangan titik didih pada rem. Jadi apabila titik didih terlewati, potensi rem mengalami blong bisa saja terjadi. Di pasaran cairan rem dijual dengan keterangan DOT 3, DOT 4, hingga DOT 5, semakin tinggi angka DOT, semakin tinggi pula titik didihnya.
ADVERTISEMENT
Kampas rem
Yang satu ini juga punya peranan vital di sistem pengereman cakram. Fungsinya adalah sebagai pad yang menjepit cakram dengan menggunakan tekanan hidrolik. Ya kampas rem akan menjepit cakram ketika pengendara menarik tuas rem.
“Ini enggak akan buat rem blong, hanya saja jika sudah tipis apalagi dibiarkan sampai habis kekuatan rem akan menurun. Jadinya motor bakal sulit atau lama berhenti,” katanya.
Meski tak ada anjuran waktu yang pasti untuk diganti, Saran Sukina pemilik kendaraan harus jeli melihat kapan komponen tersebut harus diganti. Caranya dengan melihat ketebalan kampas rem di kaliper rem.
Seal master rem
Meski berbentuk kecil, ternyata komponen satu ini punya peranan penting. Sukina menyebut, pemilik wajib mengganti seal master rem apabila menemui gejala rem blong atau tuas rem terasa keras ketika ditekan. Menurutnya, itu terjadi karena faktor usia dan seal master rem mengalami getas atau sudah keras
ADVERTISEMENT
“Biasanya terjadi di motor yang sudah diatas 3 atau 4 tahun atau kilometernya sudah mau 50 ribu. Deteksi kerusakannya mudah, kalau handle rem sudah terasa keras saat ditekan biasanya masalah di seal master rem,” lanjutnya.
Kaliper rem
Ketika Anda menekan tuas rem, silinder pada master rem akan mengirim cairan rem ke kaliper rem, dan kaliper rem akan menekan kampas rem agar bergesekan dengan cakram. Nah, karena sebagai pusat letaknya piston (hidrolik) dan kampas rem, Sukina menyarankan untuk membersihkan kaliper rem tiap enam bulan sekali.
“Kaliper rem dibersihkan supaya pergerakan piston enggak macet. Dia kan posisinya di bawah, kotoran kayak debu dan pasir bisa aja masuk ke dalam kaliper,” katanya.
Caranya dengan melepas kaliper rem dari dudukan di suspensi. Selanjutnya menyikat dengan sikat kawat atau kertas ampelas halus. Ini bertujuan menyingkirkan kotoran yang bandel dan karat yang mungkin saja terjadi.
ADVERTISEMENT