Jangan Tergiur Mobil Bekas dengan Angka Kilometer yang Rendah

15 April 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Ertiga bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Ertiga bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Meski masih menjadi alternatif pilihan ramah kantong, membeli mobil bekas nyatanya bukan perkara mudah. Bagi Anda yang tak paham soal seluk-beluk mobil, keputusan membeli mobil bekas justru bisa menjadi persoalan di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Salah satu patokan untuk mendefinisikan bahwa unit yang dipinang masih dalam kondisi baik adalah angka pada odometer. Konon, angka pada trip odometer yang lebih kecil lebih baik ketimbang yang sudah besar.
Anggapan inilah yang kemudian dimanfaatkan para oknum pedagang. Tak jarang, praktik mengutak-atik angka odometer jadi solusi agar barang dagangan cepat laris.
Tampilan MID dan spedometer Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Menurut pemilik bengkel Engine Block Autoworks, Hadi Taruna, ada dua cara untuk mendeteksi apakah angka pada odometer tersebut valid atau tidak.
"Kalo kita ingin tahu kilometer pada odometer itu sesuai atau tidak, pertama kita kenali dulu jenis dari odometer mobil tersebut. Apakah odometernya masih bersifat mekanis atau sudah terkoneksi dengan sistem immobilizer," jelas HaTar sapaan akrab dari Hadi Taruna.
ADVERTISEMENT
Jika odometernya bersifat mekanis, calon pembeli harus teliti dalam membandingkan angka dengan kondisi fisik dari mobil bekas yang sedang diinspeksi.
"Untuk yang odometernya masih mekanis, calon pembeli tinggal bandingkan aja. Misal mobil tahun 2010 dengan trip meter di odometernya baru 20 ribu, tapi kondisi discbrake nya sudah tipis atau banyak oli rembes di ruang mesin, serta cat dan interior sudah kusam. Maka hal itu patut dicurigai," ia membeberkan.

Odometer dengan sistem immobilizer

Sementara untuk odometer dengan sistem immobilizer jika direset, maka trip meter di odometer tersebut biasanya akan kembali menjadi nol kilometer.
"Nah kalau untuk yang sudah pakai sistem immobilizer, ini kan kalo direset akan kembali nol kilometer lagi. Jadi dilihat aja, sesuai enggak antara kilometernya dengan tahunnya. Lalu bisa juga dicek dengan program Immobilizer manager, kapan tanggal terakhir immobilizer tersebut dibuka," sambung pria yang juga merupakan kepala tim balap GRT tersebut.
Ilustrasi pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas. Foto: Istimewa
HaTar itu menambahkan, mobil yang memiliki odometer rendah seharusnya dapat dengan mudah terdeteksi dari kondisi fisik dan suara mesinnya. Namun, jika memang dirasa ragu untuk memastikan kebenarannya, maka tidak ada salahnya meminta bantuan mekanik untuk ikut mengecek kondisi mobil bekas tersebut.
ADVERTISEMENT