5 Faktor Utama Mobil Bekas Cepat Laku

30 Maret 2019 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Yaris dan Avanza bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Yaris dan Avanza bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil bekas diakui sejumlah pedagangnya menunjukkan penjualan yang meningkat pada awal tahun ini. Seperti Toyota Trust yang mencatatkan performa positif hingga 100 persen.
ADVERTISEMENT
"Mobil bekas itu sekarang banyak peminatnya, malah lebih tinggi dibanding akhir tahun lalu, khusus bulan ini bahkan naik 100 persen penjualannya," kata Sales Supervisor Toyota Trust Bintaro, Rahim Ahimsa Ramadhan beberapa waktu lalu.
Lanjutnya lagi, ada banyak faktor kalau mobil bekas punya perputaran yang tinggi. Salah satunya dampak dari adanya kebijakan ganjil-genap yang berlaku di Ibukota, sehingga tidak sedikit masyarakat yang mencari mobil kedua dan punya pelat nomor yang berbeda.
Lebih dari itu, beberapa unsur penting lainnya juga tidak boleh terlewatkan kalau mau sebuah mobil bekas tidak lama terparkir di diler mobkas. Berikut tipsnya dari Rahim.
1. Kilometer
Posisi indikator Eco pada Xenia terbaru (lingkaran hijau). Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Kata Rahim, kemampuan jelajah mobil jadi faktor terpenting dalam pembelian mobil bekas. Semakin kecil angka km, maka semakin cepat mobil bisa dijual, karena sebagai indikator mobil baru digunakan sebentar.
ADVERTISEMENT
"Kalau kilometer enggak normal di atas 200 ribu dalam setahun itu enggak ada yang mau beli, susah, saingannya banyak. Contoh Innova 30 ribu km sama 60 ribu km, pasti orang pilihnya yang 30 ribu kan," jelasnya.
2. Warna
Mobil Toyota bekas di Toyota Trust Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kemudian, warna mobil juga berpengaruh signifikan pada harga dan laris manisnya sebuah mobil bekas. Bila beberapa tahun ke belakang warna silver jadi salah satu primadona, kini sudah tidak lagi.
"Hitam dan putih masih merajai, nah silver sudah agak susah diputarnya. Ada Fortuner VRZ hitam sama silver, yang hitam sudah tiga kali laku, sementara yang silver belum laku," papar Rahim.
3. Kondisi eksterior
Toyota Alphard bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Setelahnya jangan lupakan kondisi eksterior. Bukan rahasia lagi kalau mobil yang mulus dan terawat pasti punya nilai jual yang baik serta banyak peminatnya. Tapi tidak untuk mobil bekas tabrakan.
ADVERTISEMENT
Menurut Rahim, body mobil yang sengaja dirapikan akibat penyok maupun akibat kecelakaan, bisa dengan mudah dideteksi. Untuk itu, setiap ada pemilik yang menawarkan mobil tersebut dan merahasiakan riwayatnya, Rahim akan menolaknya karena akan susah dijual.
Pada sisi eksterior ini termasuk baik atau tidak kondisi ban sampai mika lampu yang menguning atau belum.
4. Interior
New Avanza 1.5L facelift penantang Xpander. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Lalu kondisi dalaman juga ikut berpengaruh pada cepat atau tidaknya mobil bekas laku. Untuk yang satu ini sebenarnya begitu objektif, namun tetap saja ada pembeli yang pastinya akan menolak kalau kondisinya tidak terawat.
"Biasanya kulit jok atau setir kan ada yang kotor atau ngelupas, orang yang beli pasti akan berpikiran butuh waktu dan uang lagi buat benerinnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
5. Mesin
Inspeksi Toyota Fortuner bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Terakhir pastinya kondisi jantung mekanis pada mobil. Bila mesin masih halus, getaran juga minim, tentunya jadi nilai plus dan banyak peminatnya.
Tapi khusus MPV atau SUV, sepenuturan Rahim, mesin Diesel sedang berjayanya dan banyak yang cari. "Innova atau Fortuner Diesel paling cepat, kalau bensin kami agak effort jualnya," tutup Rahim.