Jokowi: Saya Akan Beli 100 Unit Motor Listrik GESITS

Jokowi Jajal Motor Listrik Gesits di Kompleks Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (7/11) menjajal langsung sepeda motor listrik GESITS di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia menunggangi unit berkelir merah sesuai menerima audiensi Kemenristekdikti, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Rektor Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan sejumlah pihak yang terkait produksi massal motor listrik GESITS.

Setelah menjajal motor listrik GESITS, Jokowi pun dibuat heran. Maklum motor ini tak menggunakan mesin pembakaran internal yang biasanya menghasilkan suara bising.

“Tadi saya coba karena enggak ada suara knalpotnya. Saya senang yang greng, greng, greng, greng. Tadi tidak ada jadi agak bingung-bingung menyesuaikan, enggak ada knalpotnya, enggak ada suara greng grengnya,” kata Jokowi kepada sejumlah wartawan.

Ia pun menyambut positif lahirnya motor listrik GESITS. Sebab, produk ini bukan hanya 100 persen mereknya punya Indonesia, tapi seluruh proses riset dan pengembangannya dilakukan oleh anak bangsa.

Jokowi Jajal Motor Listrik Gesits di Kompleks Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Saat ditanya apakah tertarik untuk membeli motor listrik GESITS, Jokowi bilang, “Ini nanti kalau sudah diproduksi, saya nanti pembeli pertama. Saya akan beli 100 unit.”

Motor listrik GESITS diharapkan mulai diproduksi Januari 2018. Untuk versi produksi, motor ini mendapat sejumlah revisi desain dan berubahnya logo dari merek yang dibuat lebih sederhana.

Sebelum masuk tahap produksi, motor listrik GESITS sudah melakoni dua uji tes jalan; pertama, uji performa dengan rute Jakarta-Bali pada November 2016 dengan menempuh jarak 1.400 km dan kedua pada September-Oktober 2017 dengan menempuh jarak sejauh 60.000 km.

Produksi GESITS akan dilakukan di fasilitas milik PT Wijaya Karya Konstruksi dan Industri (WIKON). Produksi motor listrik GESITS juga ditunjang sejumlah perusahaan dalam negeri termasuk PT LEN, Pindad, dan Pertamina.