Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi Sebut Motor Listrik Tak Perlu Proteksi Pemerintah: Tak Mendidik
7 November 2018 12:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menjajal sepeda motor listrik GESITS di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/11). Usai mencoba sepeda motor setrum itu, Jokowi mengatakan tidak akan memberi perlindungan kepada produsen GESITS, yang artinya GESITS akan berkembang di Tanah Air secara mandiri.
ADVERTISEMENT
"Saya kira konsumen diberikan pilihan-pilihan. Tidak bisa kami memproteksi sebuah barang, itu tidak mendidik dalam sebuah industri usaha. Apa pun asal harganya kompetitif, (GESITS) lebih efisien dibanding sepeda motor yang konvensional, ya tadi (pasti) akan disambut oleh pasar," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11).
Jokowi juga menyebut GESITS tidak membutuhkan payung hukum untuk berkiprah di negeri sendiri. Menurutnya, GESITS dipercaya bisa laku di pasaran asal diniagakan dengan harga yang kompetitif dengan motor kebanyakan.
"Enggak usah payung-payunganlah, asal kompetitif pasti konsumen serbu," tambahnya.
Meski begitu, Jokowi mengakui pemerintah akan membantu GESITS cepat diproduksi dan dipasarkan, sehingga masyarakat bisa memboyongnya dalam waktu dekat.
"Ini sudah langsung (diproduksi) kok, pemerintah back up, dalam artian urusan izin-izin (dipercepat)," sambungnya.
Sepeda motor listrik GESITS adalah hasil proyek kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Garansindo Group.
ADVERTISEMENT
Sebagai sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan tangki bahan bakar, sebagai gantinya GESITS menggendong baterai berkapasitas 5.000 Wh yang punya daya jelajah 80 sampai 100 km sebelum diisi ulang daya lagi.
Daya jangkauan tersebut sama jaraknya seperti dari Monumen Nasional ke Istana Cipanas di Cianjur, Jawa Barat.