Jualan Xenia Turun, Kena Efek Kedatangan Xpander

Daihatsu Xenia (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)

Salah satu model favorit di segmen multiguna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) besutan Astra Daihatsu Motor (ADM), Xenia, mengalami penurunan penjualan di Januari-Oktober 2018. Berdasarkan data yang dihimpun dari pihak ADM, total penyerapan pasarnya terkoreksi sampai 13 persen.

Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan, sepanjang sepuluh bulan di 2018, kembaran dari Avanza tersebut hanya mengumpulkan retail sales sebanyak 25.728 unit.

“Penurunan yang dialami Xenia itu 13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini tidak hanya untuk Xenia saja tetapi juga model LMPV lainnya,” ujar Amelia, Sabtu (8/12).

Ketika ditanyakan alasannya, Amelia menyebutkan, penurunan yang dialami segmen ini karena kehadiran dari Mitsubishi Xpander. Walaupun juga positifnya, total penjualan di segmen LMPV ini tumbuh 12 persen.

“Iya semua turun karena ada Xpander yang baru. Jadi pasarnya masih positif 12 persen, sementara model lainnya kemakan. Angka penurunan untuk Xenia di 13 persen juga terbilang kecil dibanding dengan rekan LMPV lain,” kata Amelia.

Memang, kehadiran pendatang baru di mobil multiguna bawah (LMPV) Mitsubishi Xpander, membuat peta kompetisi di segmen paling laris di dalam negeri itu sedikit berubah. Selain pasarnya yang mengembang sedikit, tapi ada juga penjualan model lain yang termakan.

Berdasarkan data yang didapat dari salah satu Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia, rata-rata model LMPV mengalami penurunan. Mulai dari Xenia turun 13 persen lalu Mobilio 22 persen, kemudian Avanza turun 22 persen.

Kalau melihat dari total perolehannya, paling tinggi di pasar retail masih Avanza sebanyak 70.842 unit, kedua Xpander 65.657 unit, Ertiga 25.925 unit, Xenia 25.728 unit, Mobilio 20.444 unit, dan Confero 8.707 unit.