Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kasus Suspensi Bengkok Honda PCX Masih Berlanjut
17 Mei 2018 13:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Honda PCX teranyar seakan langsung tancap gas dalam performa penjualan, berdasar data wholesales Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sejak 3 bulan resmi diluncurkan, tercatat sudah ada 43.692 unit Honda PCX yang terdistribusi dari pabrik ke diler.
ADVERTISEMENT
Namun dibalik kegemilangannya tersebut, kiprah Honda PCX terganggu dengan masalah kualitas suspensi belakangnya. Sudah sebulan sejak isu suspensi belakang PCX bengkok mencuat, para konsumennya masih ramai memperbincangkan soal kualitas komponen untuk meredam hentakan ini.
Terakhir, pantauan kumparanOTO dalam laman Facebook grup komunitas PCX Indonesia masih mempertanyakan keluhan soal bengkoknya suspensi PCX rakitan lokal yang dikenalkan akhir tahun lalu itu.
Menanggapi hal ini Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan, tidak ada masalah dari kasus tersebut, karena seluruh komponen hingga menjadi produk sudah lulus uji sebelum dikirmkan ke konsumen. Menurut Endro, suspensi bengkok hanya tampilannya saja, selebihnya masih berfungsi normal.
"Sebenarnya semua produk dari komponen hingga bentuk jadi sudah lulus uji, hanya terlihat visual saja tapi tidak mengurangi fungsinya, jadi dengan catatan posisinya lurus maka fungsi suspensinya normal, yang membuat miring itu menggunakan triple rate spring jadi tidak mengurangi kerja suspensi sebenarnya," jelas Endro saat ditemui di Sunter, Jakarta Utara pada Rabu (16/5).
ADVERTISEMENT
Tripe Rate Spring
Apa itu triple rate spring? Endro menjelaskan, Honda PCX menggunakan spring (spiral) dengan tiga tingkat kekerasan, beda dari motor kebanyakan yang hanya memiliki spring dengan dua tingkat kekerasan. Kelemahan dari penggunaan dua tingkat kekerasan akan relatif lebih keras karena mencegah bottoming (mentok) saat berboncengan di jalan yang tidak rata.
Bedanya lagi dengan model spring pada model kendaraan roda dua Honda lainnya, untuk Honda PCX ini dibuat lebih panjang 15 mm dari PCX sebelumnya yang memiliki panjang 320 mm.
"PCX itu pakainya triple rate spring, jadi dengan tiga tingkat kekerasan, suspensinya bisa menyesuaikan saat sendiri, berboncengan, atau berboncengan saat melintas jalan yang tidak rata," Endro memberi penjelasan.
ADVERTISEMENT
Balik lagi soal suspensi bengkok tadi, Endro mengakui tidak perlu ada penggantian komponen suspensi karena masih dapat bekerja meredam hentakan yang diakibatkan oleh permukaan jalan yang tidak rata.
"Enggak perlu ganti, kecuali memang begitu difungsikan dia tidak balik lagi (rebound) berarti ada masalah, kalau normal suspensinya bekerja berarti enggak ada masalah," tutupnya.