Kejar Irit BBM, Alasan Datsun Cross Pakai Mesin Go+

4 Mei 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Datsun Cross (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Datsun Cross (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Datsun Cross baru saja meramaikan pasar roda empat lokal. Hanya saja ada yang sedikit berbeda dari Datsun. Jika sebelumnya Go dan Go+ adalah model 'mobil murah', LCGC, Cross adalah katalis bagi Datsun untuk memperlebar cakupan konsumen mereka.
ADVERTISEMENT
Menjadi model flagship --alias produk andalan yang akan menjadi model basis untuk produk ke depannya-- baru bagi Datsun, Cross dilengkapi dengan tampilan yang benar-benar berbeda dan tampak lebih modern serta gagah. Selain itu mobil ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan andal seperti rem dengan Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA), Traction Control, Vehicle Dynamic Control (VDC), Brake-limited Slip Differential, juga airbag untuk penumpang depan dan pengemudi.
Meski dilengkapi dengan ubahan-ubahan tersebut ada yang sedikit mengganjal pada Datsun Cross, yakni pada mesinnya. Datsun Cross menggunakan mesin berkode HR12DE, 3-silinder yang sudah tersematkan pada Datsun Go+ dengan kubikasi 1.198 cc yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 67 dk pada 5.000 rpm untuk transmisi manual 5-percepatan, dan 77 dk pada 6.000 rpm untuk varian otomatis CVT.
Datsun Cross (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Datsun Cross (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Meski menghadirkan pilihan transmisi baru dan menyebut melakukan penyesuaian terhadap desain mesin, fakta bahwa Datsun Cross menggunakan mesin yang sama dengan Datsun Go+ sangat disayangkan --mengingat Nissan March yang juga diproduksi NMI dan berada di kelas yang sama bahkan punya pilihan mesin 1.2 dan 1.5.
ADVERTISEMENT
Kepala Datsun Indonesia dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Masato Nakamura pun menanggapi hal ini. Menurut dia hal ini tidak bisa dilepaskan dari pertimbangan efisiensi bahan bakar dan harga produk.
"Sejujurnya punya mesin yang lebih besar adalah hal yang baik --atau mungkin mesin kecil yang dilengkapi dengan turbo. Mesin berkapasitas besar memang menunjang akselerasi yang lebih baik, namun di saat yang bersamaan pelanggan mengharapkan juga efisiensi bahan bakar. Jadi mesin dengan kemampuan akselerasi juga harus dipadukan dengan efisiensi bahan bakar dan juga harga jual produk yang tidak kalah pentingnya," sebut Nakamura-san.
Media Drive Datsun Cross (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Media Drive Datsun Cross (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
"Dengan mempertimbangkan soal akselerasi dan tenaga serta efisiensi bahan bakar kami kemudian melakukan studi. Studi itu kemudian menunjukkan kalau solusi terbaik saat ini adalah menggunakan apa yang kami punya saat ini --mesin Datsun Go+-- dengan sedikit penyesuaian," tambah dia lagi.
ADVERTISEMENT
Dia juga menambahkan kalau bicara mengenai mesin, alangkah baiknya jika komponen pendukung seperti suspensi tidak dilupakan.
"Jika kita bicara soal CVT, Nissan adalah perusahaan dengan teknologi CVT terdepan. Dan Datsun Cross ini mengintegrasikan teknologi CVT Nissan itu yang sejauh ini cocok dan bekerja dengan baik," tambah Nakamuran-san lagi.
Lebih lanjut dia juga menerangkan kalau penerapan opsi mesin 1.200 cc dan 1.500 cc seperti Nissan March tidak mereka lakukan karena pertimbangan strategi jangka panjang.
"Untuk jangka panjang Datsun sendiri punya aliansi dengan Nissan, Renault, dan Mitsubishi. Jadi untuk rencana jangka panjang kami tentu saling memikirkan sumber daya (produk) dari aliansi kami tersebut dan tiap pasar potensial yang mereka punya agar tidak saling mengusik," jelas dia.
ADVERTISEMENT